Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Khawatir Rusia Gunakan Area Bencana Chernobyl untuk Serangan Cepat ke Kiev

Kompas.com - 03/02/2022, 09:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

KIEV, KOMPAS.com - Ukraina khawatir situs bencana nuklir Chernobyl dapat digunakan sebagai jalan pintas untuk menyerang ibukota Kiev oleh penjajah Rusia.

Sudah menjadi salah satu tempat paling berbahaya di bumi, zona eksklusi radiasi di perbatasan Belarus sekarang bisa menjadi medan perang.

Baca juga: AS Tambah 3.000 Pasukan ke Eropa Timur Amankan NATO dari Risiko Perang Rusia-Ukraina

Hampir 8.000 Penjaga Perbatasan Ukraina tambahan telah dikirim ke daerah, yang sebagian masih tinggi radioaktif, meski 36 tahun berlalu setelah bencana nuklir terburuk di dunia.

Ukraina bersiap untuk invasi Rusia, mungkin dari Belarus, menggunakan Chernobyl untuk menembus pertahanan yang memungkinkan tank untuk berlomba ke selatan ke Kiev.

Zona eksklusi yang hampir kosong seluas 1.000 mil persegi mencapai perbatasan di utara, di mana hingga 80.000 tentara Rusia dan Belarus, termasuk pasukan khusus Spetsnaz, siap untuk latihan militer.

Letnan Kolonel Yuri Shakraichuk, dari Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina mengatakan kepada wartawan baru-baru ini bahwa, bahaya di area Chernobyl meningkat.

“Kami meningkatkan kekuatan perlindungan, meningkatkan jumlah patroli dan meningkatkan jumlah orang dalam patroli ini.”

Baca juga: PM Inggris Sebut Putin Todongkan Pistol ke Kepala Ukraina

Kondisi terkini area Chernobyl

Daily Mail mendapat izin khusus untuk mengunjungi zona tersebut, area yang angker dan terpencil dari pabrik, sekolah, dan rumah yang ditinggalkan. Balok beton yang ditumbuhi tanaman menjulang dari semak-semak di hutan pinus yang tertutup salju.

Pengunjung yang memasuki area tersebut diberikan penghitung Geiger kecil oleh petugas keamanan yang sesekali berbunyi “ping”, menunjukkan pembacaan radiasi yang aman di bawah ambang batas.

Hanya 145 warga sipil yang telah bermukim secara permanen di sini, sebagian besar berusia di atas 70 tahun. Seperti militer, sebagian besar dari mereka tidak terlihat, di zona terlarang di sekitar lokasi kehancuran pembangkit listrik tenaga nuklir 1986.

Seorang penduduk setempat yang mengetahui zona tersebut mengatakan: “Lebih banyak pasukan telah tiba dan kami melihat mereka berpatroli dan bergerak mendekati perbatasan.

“Zona itu melintasi perbatasan dengan Belarus di mana Rusia berkemah dan pasukan kami jelas bersiap menemui mereka jika mereka datang ke sini.”

Keuntungan yang jelas adalah bahwa tidak ada warga sipil yang bergabung dengan perlawanan atau menghalangi di area itu.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl ditutup setelah peristiwa ledakan yang terjadi pada 1986. newscientist Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl ditutup setelah peristiwa ledakan yang terjadi pada 1986.

Baca juga: Sejarah Perang Rusia-Ukraina, sejak Era Kievan Rus hingga Aneksasi Crimea

Tingkat radiasi sekarang dapat ditoleransi asalkan paparan tidak berlangsung terlalu lama, tetapi jika Rusia melewati area itu mereka bisa berada di Kiev dalam dua jam.

“Tetapi jika mereka datang, kami akan melawan mereka. Semua orang akan melawan, tidak peduli dari arah mana yang mereka ambil,” ujar penduduk itu kepada Daily Mail dilansir Kamis (3/2/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com