Penempatan perwira tinggi Rusia yang begitu dekat ke medan perang dinilai tidak biasa mengingat bahaya yang mengintai mereka.
Sumber-sumber barat meyakini militer Rusia melakukan itu untuk mendapatkan kendali atas operasi yang mandek parah di beberapa daerah.
Militer Rusia juga secara tradisional “berat di atas”, dengan perwira sering memimpin kegiatan sehari-hari, kata Muzyka.
Meskipun ini mulai berubah, menurutnya itu bisa menjelaskan mengapa para jenderal merasa perlu untuk mengarahkan operasi dari depan.
"Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan besar dilakukan untuk memaksa komandan batalyon berpikir secara independen, dengan memberi mereka kebebasan membuat keputusan", kata Muzyka.
"Tapi ini baru diperkenalkan tiga tahun lalu, jadi mungkin itu belum berdampak baik pada kinerja mereka".
Baca juga: Ukraina Tukar 9 Tentara Rusia dengan Wali Kota Melitopol yang Diculik
Sementara menurut Konaev, rincian kematian para jenderal Rusia tidak jelas dan sulit mendapatkan fakta yang kuat dari lapangan.
Ada anggapan bahwa mereka semua terjebak dalam pertempuran di garis depan, tetapi itu belum tentu demikian.
"Itu tidak berarti para jenderal berada di garis depan. Mereka bisa saja transit atau memeriksa jalur pasokan misalnya," katanya kepada BBC.
Kalim terbaru melaporkan Mayor Jenderal Oleg Mityaev dilaporkan tewas di suatu tempat dekat kota Mariupol, sebuah kota di tenggara Ukraina yang telah menyaksikan beberapa pertempuran terberat sejauh ini.
Batalyon Azov sayap kanan Ukraina, mengklaim telah membunuhnya.
Dia adalah komandan divisi senapan mesin ke-150 militer Rusia. Unit ini relatif baru, dibentuk pada 2016, dan berbasis di wilayah Rostov dekat perbatasan Ukraina.
Ukraina mengeklaim unit itu dibuat untuk mengambil bagian dalam konflik di wilayah yang dikuasai separatis di Ukraina timur. Rusia menyangkal militernya terlibat dalam pertempuran di sana.
Sebelumnya, Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov, dari tentara gabungan ke-29, dilaporkan tewas dalam pertempuran pada 11 Maret, menurut sumber resmi Ukraina. Keadaan kematiannya tidak diberikan.
Setelah Kolesnikov menjadi jenderal Rusia ketiga yang dilaporkan tewas di Ukraina, seorang pejabat barat mengatakan kepada AP, bahwa militer Rusia mungkin mengalami kemunduran moral. Oleh karena itu perwira militer berpangkat tinggi bergerak lebih dekat ke garis depan.