Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-12 Serangan Rusia ke Ukraina, Tawaran Evakuasi Kremlin Ditolak, Harga Minyak Meroket

Kompas.com - 08/03/2022, 06:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-12 pada Senin (7/3/2022), sejak Vladimir Putin memerintahkan operasi militer khusus tanggal 24 Februari.

Pada hari ke-12 Rusia serang Ukraina ini, tawaran evakuasi dari Kremlin ditolak, harga minyak meroket, dan terjadi pertempuran sengit di jalan menuju Odessa.

Dikutip dari AFP, berikut adalah rangkuman perang Rusia vs Ukraina kemarin.

Baca juga: Putin Bersedia Setop Invasi Rusia ke Ukraina, Minta Syarat Ini

1. Tawaran evakuasi Rusia ditolak

Tawaran Kremlin untuk membuka rute pengungsian bagi warga sipil yang terjebak dalam pertempuran ditolak oleh Kyiv, karena beberapa mengarah ke Rusia atau sekutunya yaitu Belarus.

Puluhan ribu orang masih terjebak tanpa air atau listrik di pelabuhan selatan Mariupol yang terkepung, setelah dua upaya evakuasi gagal saat Rusia meningkatkan serangannya terhadap kota-kota Ukraina.

2. "Pembunuhan yang disengaja"

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia sengaja membunuh warga sipil setelah satu keluarga dengan dua anak tewas ditembak di jalan saat melarikan diri dari kota Irpin di luar Kiev.

3. Harga minyak meroket

Harga minyak mencapai level tertinggi selama hampir 14 tahun setelah Amerika Serikat berkata, mereka dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk melarang impor dari Rusia yang merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia.

Harga aluminium dan tembaga juga mencapai rekor tertinggi.

Baca juga: 4 Syarat yang Diminta Rusia dari Ukraina Jika Ingin Invasi Dihentikan Segera

4. Mayat-mayat di ruang bawah tanah

Radar dan kendaraan yang hancur di fasilitas militer luar Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Rusia meluncurkan serangan udara dan menembakkan rudal ke Ukraina pada pagi hari itu.AP PHOTO/SERGEI GRITS Radar dan kendaraan yang hancur di fasilitas militer luar Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Rusia meluncurkan serangan udara dan menembakkan rudal ke Ukraina pada pagi hari itu.
Satu keluarga yang berhasil keluar dari Mariupol menggambarkan penderitaan yang mengerikan di kota itu, yang tanpa listrik dan air selama seminggu dan makanan semakin langka.

"Kami melihat mayat di mana-mana, orang Rusia dan Ukraina... Kami melihat orang-orang dikuburkan di ruang bawah tanah mereka," katanya kepada AFP.

5. Pertempuran di jalan menuju Odessa

Militer Ukraina mengatakan, sedang berperang sengit dengan pasukan Rusia di tepi selatan kota Mykolayiv, yang terletak di jalan menuju pelabuhan terbesar negara itu, Odessa.

6. 1,5 juta warga Ukraina mengungsi

PBB mengatakan, 1,5 juta orang kini mengungsi dari Ukraina, menjadi krisis pengungsi yang naik paling cepat sejak Perang Dunia II.

7. Sembilan orang tewas di bandara

Sebanyak sembilan orang tewas dalam pemboman bandara Vinnytsia di Ukraina tengah pada Minggu (6/3/2022), kata layanan penyelamatan.

8. Wali kota tewas

Wali Kota Gostomel di utara Kyiv ditembak mati bersama dua orang lainnya saat membagikan roti dan obat-obatan, kata pejabat kota.

Baca juga: Wali Kota Gostomel Ukraina Tewas Ditembak Rusia Saat Bagikan Roti dan Obat ke Warga

Ilustrasi TikTokSHUTTERSTOCK/ASCANNIO Ilustrasi TikTok
9. TikTok dan Netflix setop operasi di Rusia

Netflix menangguhkan layanan di Rusia dan raksasa media sosial TikTok memblokade fitur unggah konten video dari negara itu karena undang-undang sensor Kremlin tentang perang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com