Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ketujuh Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan Besar di 4 Kota, 350 Warga Sipil Tewas, 2.000 Terluka, 836.000 Pengungsi

Kompas.com - 03/03/2022, 07:10 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KIEV, KOMPAS.com - Pada hari ketujuh invasi Rusia, orang-orang Ukraina dibombardir besar-besaran di daerah permukiman dan setidaknya dua kota utama, Mariupol dan Kharkiv, sedang dalam pengepungan.

Lebih dari 350 warga sipil Ukraina tewas dan lebih dari 2.000 terluka, menurut layanan darurat Ukraina. Ratusan bangunan termasuk fasilitas transportasi, rumah sakit, taman kanak-kanak, dan rumah telah hancur, katanya.

Ukraina mengeklaim hampir 7.000 tentara Rusia telah tewas dalam enam hari pertama invasi Moskwa. Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, 498 tentara Rusia tewas di Ukraina sejak awal kampanyenya, pernyataan pertamanya tentang korban.

PBB mengatakan, 836.000 orang telah melarikan diri sejak konflik dimulai, termasuk banyak pelajar dan pekerja migran dari Afrika dan Timur Tengah yang telah tinggal di Ukraina. Lebih dari 450.000 telah melintasi perbatasan ke Polandia.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Kemana Kekuatan Udara Besar Rusia? | Pasukan Elite Chechnya Dilumpuhkan Ukraina

Perebutan Kherson

Pasukan Rusia mengeklaim merebut kota strategis lain di selatan, Kherson, meskipun pejabat setempat mengatakan kota itu masih berada di tangan Ukraina.

Di Kherson, sebuah kota berpenduduk 250.000 orang di utara Krimea, paramedis berusia 58 tahun Larysa Pavlovska mengatakan, beberapa daerah perumahan telah "dibom".

Sementara video yang terverifikasi tampaknya menunjukkan pasukan Rusia di pusat kota.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Al Jazeera English (@aljazeeraenglish)

Upaya mengepung Kiev

Ibu kota, Kiev, mendapat serangan yang lebih berat ketika pasukan Rusia menggerakkan pasukan lebih dekat ke ibu kota dalam upaya nyata untuk mengepungnya.

Wali Kota Kiev Vitali Klitschko dan saudaranya Wladimir--keduanya petinju yang terkenal secara internasional--telah mengajukan permohonan yang berapi-api kepada sekutu Ukraina untuk lebih banyak dukungan guna memerangi invasi.

“Ukraina membutuhkan peralatan militer, uang, dan obat-obatan,” kata Vitali. "Ukraina berjuang untuk demokrasi dan pilihan kita."

Baca juga: Ingin Permalukan Rusia, Ukraina Undang Para Ibu dari Tentara Rusia Jemput Anaknya yang Tertangkap

Serangan di Mariupol

Wakil Wali Kota Mariupol Serhiy Orlov menggambarkan situasi seperti bencana kemanusiaan setelah lebih dari 15 jam penembakan terus-menerus.

Kota pelabuhan Mariupol yang strategis dan penting di Laut Azov juga dilaporkan dikelilingi oleh pasukan Rusia.

“Kami bahkan tidak bisa membawa yang terluka dari jalanan, dari apartemen, karena penembakan tidak berhenti,” kata wali kotanya.

Dia mengatakan, ratusan orang di satu distrik perumahan dikhawatirkan tewas, termasuk ayah Orlov sendiri, yang tinggal di daerah itu dan tidak terdengar kabarnya sejak serangan itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Al Jazeera English (@aljazeeraenglish)

Pasukan terjun payung Rusia bergerak

Pasukan Ukraina mengatakan, pasukan terjun payung Rusia telah mendarat di Kharkiv, kota kedua Ukraina, dan terjadi pertempuran jalanan di pinggiran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com