Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar India Terbunuh di Ukraina saat Antre Beli Makanan

Kompas.com - 02/03/2022, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa India tewas pada Selasa (1/3/2022) dalam penembakan di Ukraina.

Ini terjadi saat otoritas India di New Delhi mendesak Moskow dan Kiev untuk memberi keamanan bagi sekitar 12.000 warga India yang berada di sana.

"Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengonfirmasi bahwa seorang mahasiswa India kehilangan nyawanya dalam penembakan di Kharkiv pagi ini," kata juru bicara kementerian luar negeri India Arindam Bagchi di Twitter.

Baca juga: [HOAKS] Putin Peringatkan Indonesia agar Tak Ikut Campur Konflik Rusia-Ukraina

Dilansir AFP, dia menambahkan bahwa menteri luar negeri, yang merupakan pegawai negeri utama kementerian, memanggil duta besar Rusia dan Ukraina.

Menlu mengulangi permintaan keamanan yang mendesak bagi warga negara India yang masih berada di Kharkiv dan kota-kota di zona konflik lainnya.

Kharkiv, kota kedua Ukraina, telah menjadi sasaran pasukan Rusia sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke negara Eropa timur itu pekan lalu.

Menurut gubernur regional Oleg Sinegubov, pada Selasa, alun-alun pusat kota dekat perbatasan Rusia ditembaki pasukan yang menghantam gedung pemerintah setempat,

Baca juga: Militer Rusia Klaim Telah Ambil Alih Kota Kherson Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk penembakan itu sebagai "kejahatan perang".

Dia menambahkan dalam sebuah pernyataan dalam video.

"Ini adalah terorisme di negara bagian dari Rusia," ujarnya.

Namun Menteri Luar Negeri India Harsh Vardhan Shringla tidak mengkritik Rusia.

Baca juga: Belarus Pasok Lebih Banyak Pasukan ke Perbatasan Ukraina, Bantu Invasi Rusia?

Pelajar itu, Naveen Shekharappa Gyanagoudar, keluar untuk membeli beberapa bahan makanan.

Shringla menyebutnya berada di sebuah toko dan sedang dalam antrean ketika dipukul.

"Saya tidak tahu bagaimana kejadiannya. Situasinya tidak sepenuhnya jelas," tambahnya.

"Ini adalah zona konflik dan situasi ini sangat disayangkan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com