Di negara bagian Karnataka, India selatan, ayah siswa itu memohon kepada pihak berwenang dan perwakilan India di Ukraina agar membalikan mayat anaknya.
Baca juga: Belarus Pasok Lebih Banyak Pasukan ke Perbatasan Ukraina, Bantu Invasi Rusia?
Sebelum invasi Rusia, ada sekitar 20.000 orang India di Ukraina.
Sekitar 8.000 telah berhasil meninggalkan negara itu, di antaranya sekitar 1.400 telah diterbangkan kembali ke India.
Menurut media India, beberapa pelajar India dilarang menyeberang ke negara tetangga. Penjaga perbatasan dilaporkan menolak membiarkan mereka lewat dan meminta uang.
Aruj Raj, seorang siswa di Kharkiv, mengatakan kepada Hindustan Times bahwa dia telah berada di bunker asrama bersama 400 siswa India lainnya sejak Kamis.
"Ada begitu banyak pengeboman yang terjadi di luar," katanya. "Kami bisa melihat perkelahian jalanan melalui jendela kami."
Baca juga: 70 Pria Jepang Siap Terjun ke Ukraina Lawan Invasi Rusia
"Kota ini masih di bawah jam malam. Tidak mungkin bagi kami untuk keluar. Kami hampir tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan atau diminum," tanbahnya.
New Delhi telah lama mengalami ketegangan dalam hubungannya dengan Moskow dan Barat.
Pekan lalu, mereka abstain dalam pemungutan suara pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyesalkan "agresi" Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.