Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganja Dikembangkan untuk Obati Long Covid dalam Uji Coba Baru

Kompas.com - 05/02/2022, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

LONDON, KOMPAS.com - Uji coba penting sedang diluncurkan untuk melihat penggunaan ganja dalam mengobati Long Covid.

Sekitar 30 pasien yang menderita gejala yang berkepanjangan seperti kelelahan, nyeri otot, kecemasan, dan sulit tidur akan didaftarkan melalui dokter umum yang berpartisipasi.

Dilansir The Hill, lisensi pertama dari jenisnya telah diberikan Komite Etik Penelitian NHS dan Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA).

Baca juga: Negara Bagian Mississippi Legalkan Ganja Medis untuk Terapi, Bukan Rekreasi

Ini dijalankan badan amal bernama Drug Science yang didirikan mantan Tsar Narkoba Pemerintah Prof David Nutt.

Jika hasil awal menggembirakan, penelitian akan ditingkatkan menjadi uji klinis besar di Inggris.

Peserta akan diberikan minyak ganja setiap hari, yang telah terbukti bekerja untuk beberapa pasien yang menderita bentuk lain dari kelelahan pasca-virus.

David Badcock, kepala eksekutif Drug Science, mengatakan bahwa penelitian diperlukan untuk mengatasi Long Covid dan dengan cepat.

“Saat ini dokter memiliki sangat sedikit yang dapat mereka tawarkan kepada pasien," ujarnya.

Baca juga: Mabuk Ganja, Pria Thailand Potong Kemaluannya Sendiri Pakai Gunting

“Penelitian akan membawa kita ke pilihan yang paling efektif dan ini termasuk melihat obat-obatan seperti ganja yang, meskipun legal diresepkan di Inggris sejak 2019, masih banyak disalahpahami dan jarang diresepkan,” tambahnya.

Para ilmuwan secara global masih tidak tahu mengapa gejala Covid yang lama seperti sesak napas, kabut otak, kelelahan, dan nyeri otot bertahan selama berbulan-bulan pada beberapa pasien.

Kantor Statistik Nasional memperkirakan 1,3 orang Inggris menderita Long Covid bahkan sebelum lonjakan Omicron menyebabkan rekor tingkat infeksi pada musim dingin ini.

Ganja saat ini diresepkan secara legal di Inggris, tetapi jarang dilakukan oleh dokter umum karena kurangnya uji klinis yang kuat yang dilakukan terhadap manfaat dan potensi bahayanya.

Baca juga: Pertama di Asia, Thailand Izinkan Warganya Tanam Ganja di Rumah

Sejumlah kelompok pasien telah menuntut investasi penelitian yang lebih besar untuk memungkinkan uji klinis semacam itu.

Peserta akan diberi resep Medicabilis dosis harian, obat ganja berbentuk minyak yang dikembangkan perusahaan farmasi BOD Australia.

Ini mengandung 5 persen Cannabidiol, yang dikenal sebagai CBD, dan 0,2 persen Tetrahydrocannabinol, yang dikenal sebagai THC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com