BANGKOK, KOMPAS.com – Seorang pria berusia 23 tahun di Thailand memotong kemaluannya sendiri setelah mabuk karena ganja.
Kasus tersebut dipaparkan sejumlah dokter dari Chiang Mai University melalui artikel ilmiah yang diterbitkan Journal of Medical Case Reports.
Pria tersebut mengonsumsi ganja selama dua tahun sebelum akhirnya memutuskan berhenti memakainya sebagaimana dilansit Sputnik News, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Pertama di Asia, Thailand Izinkan Warganya Tanam Ganja di Rumah
Selang tiga bulan setelah berhenti, pria tersebut rupanya mengonsumsi ganja lagi sekitar dua gram.
Setelah mengonsumsi ganja selama dua jam, pria tersebut mengalami ereksi dan kemaluannya terasa sangat sakit.
Untuk menghilangkan rasa sakitnya, pria tersebut memutuskan untuk memotong kemaluannya sendiri dengan gunting.
Setelah memotong kemaluannya, pria tersebut mengalami pendarahan selama dua jam. Karena pendarahan hebat, dia dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Studi Terbaru Tegaskan Kembali Dampak Negatif Ganja pada Otak
Para dokter yang merawat pria tersebut melaporkan, kemaluan pasien tersisa dua sentimeter sehingga tidak mungkin untuk “diselamatkan” lagi.
“Diagnosa psikosis karena diinduksi ganja karena gejalanya dimulai setelah (pasien) memakai ganja, tanpa bukti penyalahgunaan zat lain,” tulis artikel tersebut.
Selain itu, pria tersebut juga positif mengonsimsi ganja berdasarkan hasil tes urin.
“Singkatnya, psikosis yang diinduksi ganja adalah efek buruk ganja, yang dapat menyebabkan gangguan penilaian dan melukai diri sendiri yang tidak terduga,” sambung artikel tersebut.
Baca juga: Polisi Afrika Selatan Gerebek Tanaman Ganja Dekat Kantor Presiden, Raja Adat Khoisan Tak Terima
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.