Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Bagian Mississippi Legalkan Ganja Medis untuk Terapi, Bukan Rekreasi

Kompas.com - 04/02/2022, 06:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

JACKSON, KOMPAS.com - Gubernur Mississippi Tate Reeves menandatangani undang-undang yang melegalkan ganja medis bagi penduduk dengan kondisi serius.

Dilansir The Hill, Reeves mengakui dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter bahwa ada warga di Mississippi yang dapat mengambil manfaat dari ganja yang diresepkan secara medis.

Dia juga bersumpah menolak program ganja sebagai alat rekreasi.

Baca juga: Mabuk Ganja, Pria Thailand Potong Kemaluannya Sendiri Pakai Gunting

“Ada juga mereka yang benar-benar menginginkan program ganja rekreasi yang dapat menyebabkan lebih banyak orang merokok dan lebih sedikit orang yang bekerja, dengan semua penyakit sosial dan keluarga yang ditimbulkannya,” kata Reeves.

Berdasarkan undang-undang baru, pasien yang diberi resep mariyuana medis oleh profesional berlisensi selama kunjungan langsung dapat menerima hingga 3 ons per bulan.

Ini adalah pengurangan dari ukuran yang awal yang disetujui oleh pemilih.

Reeves mengatakan jumlah yang dikurangi berarti "lebih sedikit transaksi di jalanan."

Resep yang ditulis untuk anak-anak di bawah usia 15 tahun akan memerlukan persetujuan orang tua.

Reeves mencatat bahwa profesional medis hanya diizinkan untuk meresepkan ganja "dalam ruang lingkup praktik mereka."

Baca juga: Pertama di Asia, Thailand Izinkan Warganya Tanam Ganja di Rumah

Undang-undang tersebut juga melarang industri mendapatkan insentif negara dan memblokir pendirian apotik dalam jarak 1.000 kaki dari gereja atau sekolah.

Mayoritas pemilih negara bagian pada tahun 2020 menyukai pemungutan suara yang akan menetapkan program mariyuana medis, yang kemudian dibatalkan pengadilan tertinggi negara bagian.

“Akses ganja sudah lama tertunda untuk pasien Mississippi,” kata Jax James, Manajer Kebijakan Negara untuk kelompok advokasi ganja NORML, dalam siaran pers.

“Sebagian besar pemilih memutuskan mendukung perubahan kebijakan ini lebih dari setahun yang lalu, dan selama 14 bulan terakhir keinginan rakyat telah ditolak.”

Baca juga: Studi Terbaru Tegaskan Kembali Dampak Negatif Ganja pada Otak

Undang-undang baru ini menjadikan Mississippi negara bagian ke-37 di AS yang melegalkan ganja medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com