Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Son of Omicron BA.2 39 Persen Lebih Menular Dibandingkan Versi Aslinya

Kompas.com - 01/02/2022, 08:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Sub-varian Omicron yaitu BA.2 atau yang juga dikenal sebagai Son of Omicron dinyatakan 39 persen lebih menular dibandingkan versi aslinya, menurut penelitian di Denmark yang diterbitkan pada Senin (31/1/2022).

BA.2 terdeteksi awal tahun ini dan di Denmark telah menggantikan varian Omicron asli yang dikenal sebagai BA.1 sebagai strain dominan.

Seseorang yang terinfeksi BA.2 memiliki peluang 39 persen menularkan virus ke orang lain di rumah dalam waktu seminggu, dibandingkan dengan risiko 29 persen dari BA.1, kata otoritas kesehatan SSI Denmark dikutip dari AFP.

Baca juga: Inggris Sebut Subtipe Omicron BA.2 Lebih Menular ketimbang BA.1

Studi yang dilakukan peneliti SSI dan universitas Denmark melibatkan 18.000 orang dan dilakukan antara 20 Desember 2021 hingga 18 Januari 2022.

Dokter SSI Camilla Holten Moller mengatakan, BA.2 lebih mungkin menginfeksi orang yang belum divaksinasi daripada BA.1.

Adapun bagi orang-orang yang sudah divaksin penuh, terutama yang telah menerima dosis booster, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk tertular BA.2, tambahnya.

SSI sebelumnya berkata, BA.2 1,5 kali lebih menular daripada BA.1, menurut data awal.

Para ilmuwan masih memantau penularan sub-varian Omicron dan tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, tetapi data internasional menunjukkan itu bisa menyebar dengan cepat.

Denmark pada Selasa (1/2/2022) akan menjadi negara Uni Eropa pertama yang mencabut semua pembatasan virus corona meskipun ada rekor jumlah kasus, dengan alasan tingkat vaksinasi tinggi dan tingkat keparahan Omicron yang lebih rendah.

Varian Omicron asli kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan pada November 2021 dan sejak itu menjadi strain dominan di dunia.

Baca juga: Studi: Kasus Omicron Sebagian Besar Menjangkiti Orang yang Pernah Terinfeksi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com