Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Rusia Berselisih di Dewan Keamanan PBB Saat Bahas Ukraina

Kompas.com - 01/02/2022, 07:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Rusia dan Amerika Serikat (AS) berselisih soal Ukraina di Dewan Keamanan PBB pada Senin (31/1/2022), saat London dan Washington mengancam akan menjatuhkan sanksi pada oligarki Rusia yang kaya jika Ukraina diserang.

Dengan lebih dari 100.000 tentara Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina, ketegangan meningkat ketika Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada DK PBB, Moskwa berencana meningkatkan kekuatannya di Belarus enam kali lipat dalam beberapa hari mendatang.

"Kami sudah lihat bukti bahwa Rusia bermaksud memperluas jumlah itu menjadi lebih dari 30.000 tentara di dekat perbatasan Belarus-Ukraina, kurang dari dua jam di utara Kiev pada awal Februari," kata Thomas-Greenfield dikutip dari AFP.

Baca juga: Dialog Rusia Ukraina Buntu, NATO Ungkap Kekhawatiran Soal Keamanan Energi Eropa

"Jika Rusia menginvasi Ukraina lebih jauh, tidak seorang pun dari kita akan dapat mengatakan kita tidak menduganya, dan konsekuensinya bakal mengerikan."

Namun, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menolak tuduhan itu dan berkata, Washington ikut-ikut histeris dengan mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB atas konflik Ukraina.

Dia berujar, tidak ada pejabat Rusia yang mengancam akan menyerang bekas negara Soviet itu dan orang-orang Ukraina sedang dicuci otaknya oleh Barat yang Rusiafobia.

Nebenzia turut mengatakan, pasukan di Belarus ada di sana untuk latihan bersama.

Amerika Serikat "meningkatkan ketegangan dan retorika dan memprovokasi eskalasi," kata Nebenzia.

"Diskusi tentang ancaman perang sangat provokatif. Anda hampir meminta ini, Anda ingin itu terjadi," tuduhnya.

Baca juga: Belarus Akan Bantu Rusia Perang Lawan Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com