Sementara itu, Norazam memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor di Selangor.
“Tidak ada korban yang terlibat,” kata Norazam.
Sementara itu, pada Rabu (26/1/2022) siang, The Star kembali menerbitkan artikel di situs web mereka.
Dalam artikel berjudul “Cracks seen on ground before Seri Kembangan landslide happened, says eyewitness”, The Star menerangkan bahwa menurut keterangan saksi mata, retakan telah terlihat di tanah sebelum longsor Seri Kembangan terjadi.
“Kami hanya punya waktu untuk memindahkan 10 mobil kami. Tapi kami kehilangan tiga. Tidak ada suara keras. Kami mulai melihat retakan di tanah sekitar pukul 17.30 dan kami melakukan apa yang kami bisa,” kata karyawan bengkel mobil berusia 39 tahun, Alter Jastan, kepada The Star.
Alter mengaku linglung ketika badan jalan akhirnya ambruk.
Dia mengatakan bahwa kejadian longsor itu adalah momen yang sangat menakutkan baginya.
“Itu terjadi tepat di depan kami. Syukurlah tidak ada yang terluka," katanya.
Ketika ditanya apakah tanah longsor adalah kejadian biasa, Alter mengatakan bahwa sebelumnya pernah terjadi juga pada pada tahun lalu.
Baca juga: Dubes RI di Kuala Lumpur Persilakan Rohana Pilih Jadi WNI atau Warga Malaysia
Menurut dia, para pemilik toko di sekitar lokasi telah mengajukan keluhan.
“Beberapa pemeliharaan ringan dilakukan tahun lalu. Tapi longsor ini yang terparah,” terang Alter.
Setelah longsor di Selangor terjadi, para pekerja di 17 tempat komersial di dekat lokasi kejadian langsung dievakuasi. Hal itu dilakukan setelah Dewan Kota Subang Jaya melakukan penilaian di area tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.