Viral, Video Detik-detik Longsor di Selangor, Memakan Badan Jalan hingga “Menelan” Sejumlah Mobil

SELANGOR, KOMPAS.com – Sebuah video yang menampilkan detik-detik terjadinya longsor di Seri Kembangan, Selangor, Malaysia, viral di media sosial TikTok.

Dalam video itu, longsor terlihat memakan sebagian badan jalan beraspal.

Sejumlah mobil yang terparkir di tepi jalan itu pun pada akhirnya terbawa longsor.

Sebelum terjadi longsor, tampak ada beberapa orang yang masih berada di dekat lokasi kejadian.

Ada juga pengguna sepeda motor dan mobil yang tengah melintas dan berhenti di jalan.

Sementara, seseorang yang mengambil video terdengar berteriak meminta orang-orang di dekat lokasi untuk segera berlari saat dirinya melihat sebagain badan jalan di bagian tepi mulai ambles.

Video itu diunggah oleh pengguna akun TikTok damai_jawi pada Selasa (25/1/2022) malam. Hingga Rabu (26/1/2022) pukul 19.45 WIB, unggahan tersebut telah mendapatkan 667.000 like dan 10.2000 komentar.

“Mendapan Tanah di Seri Kembangan... Allah Maha Mengetahui.... Sama-sama kita berdoa agar dijauhkan dari bencana...,” tulis pengguna akun TikTok damai_jawi melengkapi unggahan video.

Di dalam kolom komentar, saat menjawab pertanyaan dari pengguna akun TikTok lainnya, pengguna akun TikTok damai_jawi menegaskan bahwa bencana tanah longsor itu terjadi di Lestari Perdana, Seri Kembangan, Selangor, Malaysia pada Selasa malam.

Pemandangan kejadian lonsor dalam foto yang diunggah The Star dalam artikel berjudul “Five vehicles damaged as Serdang road caves in” tampak serupa dengan peristiwa yang ditayangkan dalam video yang viral di TikTok.

Dalam artikel itu, dijelaskan bahwa, ada lima kendaraan yang terparkir di Jalan LP1A/2 Lestari Perdana, Serdang, Selangor mengalami kerusakan akibat longsor di kawasan tersebut pada Selasa malam.

Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Norazam Khamis, mengatakan pihaknya menerima panggilan darurat soal kejadian longsor pada pukul 18.38 waktu setempat.

“Enam petugas pemadam kebakaran dan petugas dengan mesin dari stasiun pemadam kebakaran Serdang bergegas ke tempat kejadian,” kata Norazam diberitakan The Star.

Menurut dia, ketika petugas pemadam kebakaran tiba, mereka telah melihat reruntuhan tanah di dekat saluran pembuangan yang mengakibatkan kerusakan pada lima kendaraan yang diparkir di dekatnya.

Sementara itu, Norazam memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor di Selangor.

“Tidak ada korban yang terlibat,” kata Norazam.

Retakan terlihat di tanah sebelum longsor terjadi

Sementara itu, pada Rabu (26/1/2022) siang, The Star kembali menerbitkan artikel di situs web mereka.

Dalam artikel berjudul “Cracks seen on ground before Seri Kembangan landslide happened, says eyewitness”, The Star menerangkan bahwa menurut keterangan saksi mata, retakan telah terlihat di tanah sebelum longsor Seri Kembangan terjadi.

“Kami hanya punya waktu untuk memindahkan 10 mobil kami. Tapi kami kehilangan tiga. Tidak ada suara keras. Kami mulai melihat retakan di tanah sekitar pukul 17.30 dan kami melakukan apa yang kami bisa,” kata karyawan bengkel mobil berusia 39 tahun, Alter Jastan, kepada The Star.

Alter mengaku linglung ketika badan jalan akhirnya ambruk.

Dia mengatakan bahwa kejadian longsor itu adalah momen yang sangat menakutkan baginya.

“Itu terjadi tepat di depan kami. Syukurlah tidak ada yang terluka," katanya.

Ketika ditanya apakah tanah longsor adalah kejadian biasa, Alter mengatakan bahwa sebelumnya pernah terjadi juga pada pada tahun lalu.

Menurut dia, para pemilik toko di sekitar lokasi telah mengajukan keluhan.

“Beberapa pemeliharaan ringan dilakukan tahun lalu. Tapi longsor ini yang terparah,” terang Alter.

Setelah longsor di Selangor terjadi, para pekerja di 17 tempat komersial di dekat lokasi kejadian langsung dievakuasi. Hal itu dilakukan setelah Dewan Kota Subang Jaya melakukan penilaian di area tersebut.