Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Daging Sapi, Indonesia Jadi Pasar Terbesar untuk Gandum dari Australia

Kompas.com - 26/01/2022, 13:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

AUSTRALIA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian dan Menteri untuk Wilayah Utara Australia David Littleproud pada Selasa (25/1/2022), memulai kunjungan tiga hari ke Indonesia untuk memperkuat perdagangan dan hubungan pertanian dengan salah satu mitra kawasan Australia yang paling dinamis.

Menteri Littleproud mengatakan kunjungannya tersebut akan diakhiri dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Indonesia-Australia di bidang Kerja Sama Pertanian.

“Indonesia adalah mitra pertanian yang sangat dihormati Australia dan hubungan itu akan terus berlanjut dan semakin kuat,” kata Menteri Littleproud dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: 23 Orang di Kapal Militer Australia Pembawa Bantuan ke Tonga Terdeteksi Positif Covid-19

“Kerja sama adalah landasan hubungan kami, dengan Australia dan Indonesia bermitra dalam inisiatif untuk memajukan pembangunan pertanian, mendukung ketahanan pangan, dan membangun sektor pertanian pangan yang kuat di kedua negara,” tambah dia.

Littleproud menyampaikan, perdagangan dua-arah di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan mencapai nilai 4 miliar dollar AS pada 2020-2021 dan ini merupakan pasar ekspor yang sekarang bernilai 2,9 miliar dollar AS bagi petani, nelayan, dan rimbawan Australia.

“Meningkatkan perdagangan tersebut adalah kesempatan tak ternilai untuk menyediakan lebih banyak pangan berkualitas tinggi bagi masyarakat kedua negara,” tutur dia.

Itulah mengapa, kata Littleproud, Pemerintah Australia berkomitmen untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pemerintah dan pemangku kepentingan bisnis dari kedua negara.

“Saya tidak sabar untuk dapat mengunjungi Pabrik Penggilingan Tepung Bogasari, salah satu pelanggan tunggal terbesar Australia untuk produk gandum,” kata dia.

Baca juga: Siswa di 2 Negara Bagian Australia Ini Akan Dites Covid-19 Sepekan 2 Kali

Littleproud juga menyampaikan dirinya sudah tidak sabar untuk bisa melakukan pertemuan langsung dengan Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo untuk kali pertama.

“Bersama-sama kami akan menandatangani MoU Kerja Sama bidang Pertanian Indonesia-Australia, yang akan meletakkan dasar fondasi kuat bagi hubungan pertanian strategis kita di tahun-tahun mendatang,” jelas dia.

Kementerian Pertanian Australia mengungkap data bahwa selama 2020/2021, Indonesia bukan hanya menjadi pasar terbesar untuk sapi potong (584 juta dollar AS). Indonesia juga menjadi pasar gandum terbesar Australia (1,2 miliar dollar AS).

Selama di Indonesia, Littleproud sendiri rencananya juga akan mengunjungi salah satu jaringan supermarket kelas atas utama di Indonesia, Ranch Market, di mana produk khas Australia telah dijual di sana. Ini termasuk daging sapi dan buah-buahan berbiji.

Dia juga akan bertemu dengan perwakilan agribisnis Indonesia dari sektor hortikultura, biji-bijian, daging sapi dan sapi potong.

Baca juga: Media Australia Tunjuk Lokasi Jakarta di Bali Saat Beritakan Ibu Kota Baru Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com