Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Australia Tunjuk Lokasi Jakarta di Bali Saat Beritakan Ibu Kota Baru Indonesia

Kompas.com - 20/01/2022, 15:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber 9News

SYDNEY, KOMPAS.com - Media Australia 9News menunjuk lokasi Jakarta berada di Pulau Bali saat memberitakan nama ibu kota baru Indonesia.

Kesalahan lokasi itu tertera di peta yang dicantumkan 9News dalam artikel berjudul Indonesia names new capital city Nusantara, Rabu (19/1/2022).

Ketika diakses Kompas.com pada Kamis (20/1/2022) sekitar pukul 7 pagi WIB, tampak 9News meletakkan titik merah penanda lokasi Jakarta di Pulau Dewata.

Baca juga: Reaksi Media Asing soal Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia, Singgung Nama Nusantara hingga Ahok

"Old capital city (ibu kota lama)," demikian tulis 9News di petanya, seraya mencantumkan titik lokasi Nusantara di Kalimantan Timur dengan tulisan "New capital city (ibu kota baru)".

Kesalahan lokasi ini pun viral di Twitter setelah diunggah akun @ngurahandy.

"Kepada orang-orang Australia, saya tahu betapa kalian mencintai Bali... tetapi ini sedikit berlebihan, bukan?" kicaunya di twit.

Kemudian, saat artikel 9News dibuka Kompas.com lagi sekitar pukul 15.00 WIB, kesalahan tersebut sudah diperbaiki.

Titik merah yang menunjukkan lokasi Jakarta sudah ditempatkan di lokasi yang seharusnya.

Peta 9News yang sudah diperbaiki menunjukkan lokasi Jakarta di tempat yang benar. Sebelumnya Jakarta ditunjuk berlokasi di Bali.9NEWS Peta 9News yang sudah diperbaiki menunjukkan lokasi Jakarta di tempat yang benar. Sebelumnya Jakarta ditunjuk berlokasi di Bali.
Putar video Ombak Bono saat beritakan tsunami Tonga

Sebelumnya, akun YouTube 9News juga melakukan kesalahan dengan memutar video Ombak Bono di Riau saat memberitakan tsunami Tonga.

Dalam video yang diunggah di YouTube 9 News Australia pada Minggu (16/1/2022), berita itu diberi judul Tonga in the Dark.

"Inilah video yang menunjukkan dampak dari gelombang tersebut," kata pembawa berita 9News pada detik ke-15 hingga ke-26 di awal video.

Potongan video Ombak Bono kembali diulang 9News pada menit 3.03 sampai 3.25, menunjukkan gelombang di Sungai Kampar itu menerjang para YouTuber yang sedang membuat konten.

Video Ombak Bono sudah tayang di YouTube sebulan sebelum tsunami di Tonga terjadi pada Sabtu (15/1/2022) malam waktu setempat.

Salah satu angle video Ombak Bono tersebut adalah yang diunggah kanal YouTube Rina rina bono Channel cahaya pagi pada 6 Desember 2021. Video itu viral hingga mendapat 145.505 views dan 4.800 likes.

Ombak Bono bisa menggulung dengan jarak 30 kilometer tanpa putus. Di dekat sumber pasang laut, Bono dapat mencapai ketinggian lima meter dan semakin berkurang di pedalaman sungai.

Baca juga: Beritakan Tsunami Tonga, TV Australia Putar Video YouTuber Indonesia Dikejar Ombak Bono Riau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com