Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Ukraina Memanas, NATO Kerahkan Lebih Banyak Kapal dan Jet Tempur di Eropa Timur

Kompas.com - 26/01/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

BRUSSEL, KOMPAS.com – NATO memperkuat kekuatan militernya di Eropa Timur dengan mengerahkan lebih banyak kapal dan jet tempur.

Selain itu, aliansi tersebut juga menyiagakan pasukannya dan dapat mengirim pasukan tambahan ke sisi tenggara.

Pengerahan kekuatan yang lebih besar tersebut diambil NATO setelah situasi keamanan di Ukraina semakin menegang.

Baca juga: AS Peringatkan Belarus untuk Tidak Bantu Rusia Menginvasi Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, aliansi tersebut akan mengambil semua tindakan yang diperlukan sebagaimana dilansir Al Jazeera, Senin (24/1/2022).

Langkah itu merupakan tanda lebih lanjut bahwa Barat bersiap menghadapi Rusia jika Moskwa benar-benar menginvasi Ukraina.

“Kami akan selalu menanggapi setiap perusakan keamanan kami, termasuk melalui penguatan pertahanan kolektif kami,” kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan.

Dalam konferensi pers, Stoltenberg menuturkan bahwa peningkatan kehadiran militer di sayap timur NATO dapat mencakup pengerahan kelompok tempur tambahan.

Baca juga: Waspadai Rusia, Panglima NATO Sarankan Kerahkan Pasukan ke Bulgaria dan Romania

“Kami sedang mempertimbangkan juga untuk memiliki kelompok tempur di tenggara aliansi,” kata Stoltenberg.

Sejauh ini, NATO memiliki sekitar 4.000 tentara di batalyon multinasional di Estonia, Lituania, Latvia, dan Polandia.

Kekuatan militer itu didukung oleh tank, sistem pertahanan udara, unit intelijen, dan unit pengawasan.

Rusia selalu membantah tuduhan berencana melancarkan invasi terhadap Ukraina meski sejumlah laporan menyebutkan ada puluhan ribu pasukan Moskwa di perbatasan.

Baca juga: Khawatir Diserang Rusia, Ukraina Minta Paket Pencegahan dari NATO

Moskwa justru menuding bahwa Barat-lah yang memprovokasi ketegangan di Eropa Timur.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) telah menyiagakan 8.500 pasukannya untuk siap dikerahkan ke Eropa dalam dalam waktu yang sangat singkat.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS John Kirby menekankan, belum ada keputusan yang dibuat tentang apakah akan mengerahkan pasukan.

Baca juga: AS Peringatkan Belarus untuk Tidak Bantu Rusia Menginvasi Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com