Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2022, 07:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

FRANKFURT, KOMPAS.com - Seorang pria bersenjata melukai beberapa orang dalam penembakan di dalam ruang kuliah Universitas Heidelberg Jerman, Senin (24/1/2022).

Polisi menambahkan bahwa pelaku sekarang sudah tewas.

"Pelaku sendiri melukai beberapa orang di ruang kuliah dengan senjata panjang. Pelakunya sudah tewas," kata polisi Mannheim dikutip dari AFP.

Baca juga: Detik-detik Penembakan SMA Oxford di AS, Pelaku Berangkat Sekolah dengan Niat Membunuh Teman Sekelas

Operasi polisi besar-besaran sedang berlangsung di kampus Neuenheimer Feld universitas tersebut, tambah mereka di Twitter, seraya mendesak orang-orang menjauhi daerah itu sehingga petugas penyelamat dan layanan darurat dapat masuk keluar dengan bebas.

Heidelberg adalah universitas kota yang indah di negara bagian Baden-Wuerttemberg, rumah bagi populasi sekitar 160.000 orang.

Kampus Neuenheimer Feld universitas itu memiliki departemen ilmu alam, bagian dari klinik universitas serta kebun raya.

Jerman dalam beberapa tahun terakhir dilanda serentetan serangan, sebagian besar dilakukan oleh milisi atau militan sayap kanan.

Namun, penembakan di sekolah relatif jarang terjadi di Jerman, negara dengan beberapa undang-undang senjata paling ketat di Eropa.

Pada 2009, seorang mantan murid membunuh sembilan siswa, tiga guru, dan tiga orang yang lewat dalam penembakan di sekolah di Winnenden, juga di Baden-Wuerttemberg. Pria bersenjata itu kemudian bunuh diri.

Sebelumnya pada 2002, seorang mantan siswa berusia 19 tahun yang tampaknya membalas dendam karena dikeluarkan, menembak mati 16 orang termasuk 12 guru dan dua siswa di sebuah sekolah di kota Erfurt, Jerman tengah. Dia juga kemudian bunuh diri.

Baca juga: Orangtua Remaja Pelaku Penembakan SMA Oxford AS Merasa Tidak Bersalah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com