Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Terbaru, 1 Orang Tewas di Tonga akibat Tsunami

Kompas.com - 18/01/2022, 06:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TONGA, KOMPAS.com – Kematian pertama di Tonga akibat tsunami yang dipicu oleh ledakan gunung berapi bawah laut di dekat negara kepulauan Pasifik tersebut telah terkonfirmasi.

Masih mungkin ada korban jiwa susulan akibat bencana tsunami Tonga, tapi belum bisa dipastikan.

Tingkat kerusakan akibat bencana juga masih belum diketahui secara pasti hingga Selasa (18/1/2022) ini.

Baca juga: Internet di Tonga Putus Usai Tsunami, Perbaikan Bisa sampai 2 Minggu

Pasalnya, Tonga masih terisolasi dari seluruh dunia setelah letusan gunung berapi bawah laut melumpuhkan komunikasi dan menghentikan upaya bantuan darurat.

Terhitung sudah tiga hari sejak gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus, menyelubungi Tonga dalam lapisan abu, memicu tsunami di seluruh Pasifik, dan melepaskan gelombang kejut ke berbagai penjuru dunia.

Tetapi, dengan saluran telepon yang masih terputus dan kabel internet bawah laut terputus, jumlah korban sebenarnya dari bencana letusan ganda-tsunami belum dapat diketahui secara pasti.

Diberitakan Kantor Berita AFP, Selasa pagi, kematian pertama yang diketahui di Tonga telah dikonfirmasi.

Korban tewas akibat tsunami Tonga adalah seorang wanita Inggris yang tersapu tsunami.

Dia diidentifikasi sebagai Angela Glover, 50, yang tinggal di ibu kota Tonga bersama suaminya James.

Keterangan itu disampaikan oleh saudara laki-laki Glover, Nick Eleini, kepada media Inggris.

Sebelumnya, laporan mengenai temuan korban tewas akibat letusan gunung berapi bawah laut dekat Tonga telah lebih dulu datang dari Peru.

Baca juga: Tsunami Tonga: Internet dan Telepon Mati, 105.000 Warga Tak Bisa Dihubungi

Di Peru utara, ada 2 wanita yang dilaporkan tenggelam pada Sabtu (15/1/2022), dalam gelombang besar yang terekam setelah ledakan vulkanik, kata pihak berwenang setempat.

Di Tonga, hanya potongan-potongan informasi yang bisa diperoleh melalui beberapa telepon satelit.

Dalam salah satu dari sedikit komunikasi dengan dunia luar, dua ahli biologi kelautan Meksiko yang terdampar meminta bantuan dari pemerintah negara mereka, menggunakan telepon satelit yang disediakan oleh kedutaan Inggris untuk menelepon keluarga masing-masing.

"Mereka mengatakan mereka berlindung di sebuah hotel dekat bandara dan mereka meminta bantuan kami untuk meninggalkan pulau itu," kata Amelia Nava, saudara perempuan Leslie Nava, 34, kepada AFP di Meksiko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com