Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kompleks Kekaisaran di Beijing Disebut Kota Terlarang?

Kompas.com - 18/01/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Kota Terlarang atau Forbidden City adalah kompleks istana kekaisaran di jantung Beijing, China.

Dibangun pada tahun 1406 oleh kaisar Yongle dari dinasti Ming, tempat ini pertama kali secara resmi diduduki pengadilan pada tahun 1420.

Akses ke daerah tersebut dilarang untuk sebagian besar subjek kerajaan. Maka dari itu dinamakan Forbidden City.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Kota Terlarang Beijing Ditutup

Dilansir Britannica, pejabat pemerintah dan bahkan keluarga kekaisaran hanya diizinkan mengakses kompleks secara terbatas.

Hanya kaisar sendiri yang bisa memasuki bagian mana pun sesuka hati. Kompleks seluas 178 acre atau 72 hektar ini, ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987.

Ini sebagai pengakuan pentingnya bangunan sebagai pusat kekuasaan China selama lima abad, serta untuk arsitekturnya yang tak tertandingi.

Perannya saat ini dipakai sebagai museum istana seni dan sejarah dinasti.

Baca juga: Turis di China Biarkan Anaknya Pipis di Lantai Situs Kota Terlarang

Arsitektur kompleks ini menganut praktik geomantik tradisional feng shui secara kaku.

Orientasi Kota Terlarang, dan dalam hal ini seluruh Beijing, mengikuti garis utara-selatan.

Di dalam kompleks, semua bangunan terpenting, terutama yang berada di sepanjang sumbu utama, menghadap ke selatan untuk menghormati matahari.

Bangunan dan ruang upacara diatur untuk menyampaikan kesan kekuatan kekaisaran yang besar, sembari memperkuat anggapan bahwa individu tidak berarti.

Landmark terkenal dalam Forbidden City adalah Gerbang Wu (Meridian), Hall of Supreme Harmony (Taihedian), dan Imperial Garden (Yuhuayuan).

Baca juga: Tersesat di Kota Terlarang, Turis Lansia Jalan Kaki Sejauh 100 Km

Kota Terlarang tidak lagi menjadi pusat pemerintahan kekaisaran Qing (Manchu) seiring dengan Revolusi Tiongkok tahun 1911–1912.

Beberapa bangunan kuno telah diperbaiki dan dibangun kembali sejak abad ke-15, namun hilang akibat kerusakan akibat revolusi dan perang dengan Jepang.

Situs ini pun tetap dipertahankan secara keseluruhan. Puyi, kaisar Qing terakhir, diizinkan tinggal di sana setelah turun tahta.

Baca juga: Karyawan Museum Kota Terlarang Tusuk Dua Kawannya hingga Tewas

Tetapi dia diam-diam meninggalkan istana pada tahun 1924. Pada akhir abad ke-20, beberapa bangunan istana dipugar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com