Tak Kenal Takut, Perempuan Ini Jelajahi Kutub Selatan Sendirian

KOMPAS.com - Perwira tentara Sikh kelahiran Inggris Preet Chandi membuat sejarah dengan menjadi "wanita kulit berwarna" pertama yang menyelesaikan ekspedisi solo ke Kutub Selatan.

Petualangan Chandi dimulai pada November tahun lalu, ketika dia memulai perjalanannya dari Hercules Inlet Antartika, lapor CNN.

Dia menghabiskan beberapa minggu berikutnya bermain ski sendirian melintasi Antartika.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Kehidupan di Bawah Lapisan Es Antartika

Pada 3 Januari 2021, dia mengklaim telah menyelesaikan perjalanan 700 mil (1126 km) dalam 40 hari.

"Saya berhasil mencapai Kutub Selatan saat salju turun," ujar Chandi mengumumkan di blognya.

"Saya merasakan begitu banyak emosi. Rasanya sangat tidak nyata untuk akhirnya berada di sini," tambah sosok berusia 32 tahun itu.

"Antartika adalah benua terdingin, tertinggi, terkering, dan paling berangin di bumi. Tidak ada yang tinggal di sana secara permanen," ujarnya.

Saya tidak tahu banyak tentang benua itu ketika saya pertama kali mulai merencanakan dan itulah yang mengilhami saya untuk pergi ke sana," kata Chandi sebelumnya.

Baca juga: Gletser Terbesar Antartika Meleleh dengan Cepat, Ilmuwan Memperingatkan Dampaknya

Dia menghabiskan dua setengah tahun mempersiapkan petualangan Kutub Selatan, termasuk pelatihan ceruk di Pegunungan Alpen Perancis dan trekking di Islandia.

Selama ekspedisi Antartikanya, perwira tentara Inggris asal India itu mengangkut pulk atau kereta luncur yang beratnya hampir 90 kilogram.

Dia juga membawa perlengkapan, bahan bakar, dan makanan.

Kepala Staf Umum Angkatan Darat Inggris mengucapkan selamat kepada Chandi atas penyelesaian perjalanannya.

Dua memuji Chandi sebagai "contoh inspirasional dari ketabahan dan tekad".

Baca juga: Gletser Besar Antartika Diprediksi Meleleh Lebih Cepat, disebut Awal Skenario Kiamat

"Ekspedisi ini selalu tentang lebih dari saya. Saya ingin mendorong orang-orang untuk mendorong batas-batas mereka dan untuk percaya pada diri mereka sendiri," ujar Chandi.