Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dompet yang Hilang 53 Tahun Lalu di Antartika Berhasil Dikembalikan kepada Pemiliknya

Kompas.com - 06/02/2021, 15:08 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

SAN DIEGO, KOMPAS.com - Dompet milik seorang pria asal California Paul Grisham telah hilang begitu lama pada tahun 1968 sampai-sampai dia sudah melupakannya, lapor Associated Press (AP).

Akan tetapi, siapa sangka, 53 tahun kemudian, dompet yang hilang itu dapat kembali kepadanya lengkap beserta isinya pada Sabtu (30/1/2021).

Grisham yang sudah berusia 91 tahun mendapatkan kembali dompetnya beserta kenang-kenangan dari dinas 13 bulannya sebagai ahli meteorologi Angkatan Laut di Antartika pada 1968.

"Saya baru saja terpukau," kata Grisham kepada The San Diego Union-Tribune setelah dompet itu dikembalikan pada Sabtu. "Ada banyak orang yang terlibat dalam melacak saya dan menemukan saya."

Baca juga: Salinan Lukisan Salvator Mundi Dicuri dan Ditemukan di Lemari Kamar

Dompet itu berisi KTP Angkatan Laut, SIM, kartu referensi saku tentang apa yang harus dilakukan selama serangan atom, biologis dan kimia, kartu langganan bir, pernyataan pemotongan pajak, dan tanda terima wesel yang dikirimkan kepada istrinya.

Grisham, yang dibesarkan di Douglas, Arizona, mendaftar di Angkatan Laut pada tahun 1948. Dia menjadi teknisi cuaca dan kemudian peramal cuaca.

Dia ditugaskan ke Antartika sebagai bagian dari "Operation Deep Freeze," yang mendukung ilmuwan sipil, dan dikirim ke benua beku itu pada Oktober 1967. Saat itu, dia berusia 30-an dan sudah menikah serta memiliki dua anak balita.

“Saya pergi ke sana sambil menendang dan berteriak,” katanya kepada Union-Tribune. Beberapa waktu kemudian, Grisham kehilangan dompet, sesuatu yang kemudian dia lupakan.

Baca juga: Gunung Es Seberat 315 Miliar Ton Terpisah dari Antartika

Uniknya, dompet  itu ditemukan pada 2014 dan berada di balik loker saat penghancuran sebuah bangunan di Stasiun McMurdo di Pulau Ross Antartika.

Tetapi untuk menemukan pemiliknya membutuhkan serangkaian pencarian melalui surel, pesan dan Facebook yang dipertukarkan di antara sekelompok detektif amatir.

Singkatnya, proyek pencarian pemilik dompet itu dilakukan oleh Stephen Decato dan anak perempuannya, Sarah Lindbergh yang keduanya berasal dari New Hampshire. Serta Bruce McKee dari Indiana Spirit of '45 sebuah yayasan non-profit yang pernah mengembalikan sebuah gelang beridentitas personil Angkatan Laut kepada pemiliknya.

Decato bekerja di sebuah badan yang melakukan penelitian di Antartika. Mantan bosnya, George Blaisdell mendengar kisah tentang dikembalikannya sebuah gelang kepada pemiliknya lalu menunjukkan Decato 2 buah dompet yang ditemukan dari sebuah loker gedung yang telah dihancurkan.

Lindbergh lalu menghubungi McKee, yang kemudian menghubungi Gary Cox dari Asosiasi Layanan Cuaca Angkatan laut, di mana Grisham termasuk di dalamnya.

Baca juga: Pesan Merpati Pos Tentara Jerman Era Perang Dunia I Ditemukan Setelah 110 Tahun

Dompet kedua sudah dikembalikan kepada keluarga seorang pria yang sudah tewas pada 2016.

Grisham menuturkan bahwa sulit untuk memahami luas dan pelosoknya Antartika. Sebuah kemewahan baginya adalah martini setelah bekerja setiap hari, dan seminggu sekali dia menghubungi istrinya, Wilma, melalui operator radio gelombang pendek.

Grisham pensiun dari Angkatan Laut pada 1977 dan tinggal di Monterey, California, tempat Wilma meninggal pada tahun 2000. Dia menikah lagi dengan Carole Salazar dari San Diego, pada 2003.

Baca juga: Kehilangan Laptop dan Dompet di KRL, Penumpang: Saya Harus Ganti Rp 16 Juta ke Kantor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com