Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gletser Terbesar Antartika Meleleh dengan Cepat, Ilmuwan Memperingatkan Dampaknya

Kompas.com - 17/12/2021, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

KOMPAS.com - Perubahan dramatis mulai tampak di salah satu gletser terbesar di Antartika. Gletser terbesar ini pun mulai meleleh dengan cepat dan ilmuwan telah memperingatkan akan dampak perubahan iklim dunia.

Gletser Thwaites adalah gletser terbesar di Antarika yang terus dipantau intensif oleh para ilmuwan. Mereka memperingatkan bahwa gletser tersebut berpotensi pecah dalam waktu lima hingga 10 tahun ke depan.

Seperti diberitakan BBC Indonesia, Rabu (15/12/2021), para ilmuwan mengatakan bahwa bagian depan Gletser Thwaites yang mengambang, dan yang hingga saat ini relatif stabil, bisa pecah seperti kaca depan mobil.

Para peneliti dari Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan penelitian yang intens pada gletser terbesar Antartika ini, karena kecepatan lelehan gletser tersebut.

Kendati lelehan gletser Antartika tersebut tidak banyak berdampak pada permukaan laut global, namun ada cukup banyak es di hulu cekungan drainase gletser tersebut yang dapat berpotensi menaikkan permukaan laut hingga setinggi 65 cm, jika semua es itu mencair.

"Akan ada perubahan dramatis di bagian depan gletser, mungkin dalam waktu kurang dari satu dekade. Sejumlah studi, baik yang dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan, menunjukkan ke arah itu," kata ahli glasiologi Prof Ted Scambos, koordinator utama AS untuk International Thwaites Glacier Collaboration (ITGC).

Baca juga: Antartika Mendekati Kiamat Gletser, Ilmuwan Jelaskan Penyebabnya

 

"Ini akan mempercepat pelelehan (gletser terbesar di Antartika) dan secara aktif memperluas bagian berbahaya dari gletser," katanya.

Gletser Thwaites adalah gletser raksasa yang luasnya kira-kira seukuran Inggris, atau Florida, dan kecepatan arus keluarnya telah berlipat ganda dalam 30 tahun terakhir.

ITGC telah memastikan bagaimana ini terjadi. Hal ini terjadi karena menghangatnya air laut di bawah di bagian depan Gletser Thwaites yang mengambang, yang dikenal sebagai bongkahan es.

Menghangatnya air laut menyebabkan bongkahan es pada gletser ini pun mencair, kemudian terus mengikis lapisan es pada gletser raksasa tersebut.

Akibatnya, lelehan es dari bongkahan tersebut semakin cepat mengalir dan mendorong zona tempat badan gletser utama mengambang.

Saat ini, menurut peneliti, bagian tepi bongkahan es bagian timur gletser terbesar Antartika ini tertahan di tempat oleh pegunungan bawah laut. Artinya, kecepatan alirannya hanya sepertiga dari yang teramati di bagian barat bongkahan es yang tidak tertahan seperti itu.

Baca juga: Gletser Kiamat Terbesar di Antartika Ini Diprediksi Segera Runtuh, Studi Jelaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com