Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Afghanistan: "Kami Benci Diskiriminasi Taliban dan Takkan Diam"

Kompas.com - 29/12/2021, 16:26 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

 

KABUL, KOMPAS.com - Puluhan wanita Afghanistan pada Selasa (28/12/2021) mengadakan protes yang menyerukan agar hak mereka atas pendidikan, pekerjaan, dan kebebasan sosial dihormati.

Dilansir Al-Jazeera, mereka menggunakan slogan "kami adalah suara orang-orang lapar" dan "kami bangun, kami membenci diskriminasi."

Mereka juga mengatakan aturan baru Taliban menjauhkan perempuan dari masyarakat dengan memberlakukan batasan.

Taliban memang sudah memberlakukan aturan baru yang melarang para wanita bepergian jauh.

Baca juga: Pejabat Pakistan Sebut Pemerintahan Taliban Rezim Ekstrimis

“Bagaimana kita bisa menemukan kerabat untuk pergi keluar di saat-saat mendesak?" kata Wilda, seorang pengunjuk rasa

"Kami bukan wanita dua dekade lalu, kami tidak akan diam,” tambahnya.

Mereka menyebut bahwa Imarah Islam idealnya tidak menyingkirkan perempuan dari masyarakat.

“Kami berkumpul untuk menyuarakan penolakan terhadap pembatasan yang dikenakan pada perempuan," kata Shayesta, seorang pengunjuk rasa.

"Sekolah kami tutup, mereka mengambil kesempatan kerja, sekarang mereka memerintahkan kami untuk tidak keluar rumah sendirian, mereka berbicara tentang hak-hak yang dijelaskan oleh Islam."

"Apakah Islam memerintahkan agar suatu bangsa harus kelaparan, apakah Islam mengatakan untuk melarang anak perempuan bersekolah?" tambahnya.

Baca juga: Wapres AS Kamala Harris Berkomentar tentang Demokrasi dan Taliban

Para pengunjuk rasa juga meminta masyarakat internasional untuk tidak mengabaikan perempuan Afghanistan.

"Kami adalah setengah dari masyarakat, kami adalah manusia, kami memiliki hak untuk pendidikan dan bekerja, saya meminta masyarakat internasional untuk tidak mengakui pemerintahan ini," kata Zahra, seorang pengunjuk rasa.

Dalam beberapa hari terakhir, Kementerian Kebajikan dan Wakil Imarah Islam memang mengeluarkan arahan baru tentang perjalanan wanita.

Mereka mengatakan bahwa wanita yang bepergian jarak jauh melalui jalan darat harus ditemani oleh kerabat laki-laki.

Wanita harus mengenakan jilbab, untuk menutupi kepala dan wajah.

Baca juga: Taliban Bubarkan Komisi Pemilihan Afghanistan, Apa Sebab?

Arahan itu juga melarang memutar musik di dalam kendaraan.

“Pasukan kami mengatakan kepada pengemudi dan orang-orang untuk tidak bermain dan mendengarkan musik, musik tidak diperbolehkan dalam agama Islam,” kata Mawlawi Mohammad Sadeq Akef, juru bicara Kementerian Kebajikan dan Wakil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com