KABUL, KOMPAS.com - Puluhan wanita Afghanistan pada Selasa (28/12/2021) mengadakan protes yang menyerukan agar hak mereka atas pendidikan, pekerjaan, dan kebebasan sosial dihormati.
Dilansir Al-Jazeera, mereka menggunakan slogan "kami adalah suara orang-orang lapar" dan "kami bangun, kami membenci diskriminasi."
Mereka juga mengatakan aturan baru Taliban menjauhkan perempuan dari masyarakat dengan memberlakukan batasan.
Taliban memang sudah memberlakukan aturan baru yang melarang para wanita bepergian jauh.
Baca juga: Pejabat Pakistan Sebut Pemerintahan Taliban Rezim Ekstrimis
“Bagaimana kita bisa menemukan kerabat untuk pergi keluar di saat-saat mendesak?" kata Wilda, seorang pengunjuk rasa
"Kami bukan wanita dua dekade lalu, kami tidak akan diam,” tambahnya.
Mereka menyebut bahwa Imarah Islam idealnya tidak menyingkirkan perempuan dari masyarakat.
“Kami berkumpul untuk menyuarakan penolakan terhadap pembatasan yang dikenakan pada perempuan," kata Shayesta, seorang pengunjuk rasa.
"Sekolah kami tutup, mereka mengambil kesempatan kerja, sekarang mereka memerintahkan kami untuk tidak keluar rumah sendirian, mereka berbicara tentang hak-hak yang dijelaskan oleh Islam."
"Apakah Islam memerintahkan agar suatu bangsa harus kelaparan, apakah Islam mengatakan untuk melarang anak perempuan bersekolah?" tambahnya.
Baca juga: Wapres AS Kamala Harris Berkomentar tentang Demokrasi dan Taliban
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.