Harris mengeklaim pemerintahan Biden harus mematuhi kesepakatan yang dibuat oleh mantan presiden Donald Trump, atau mengambil risiko kelanjutan dari perang terpanjang Amerika.
"Kami membuat keputusan bahwa jika kami melanggar kesepakatan, situasinya akan berbeda saat ini," tambah Wapres AS.
Baca juga: AS Melunak, Bantuan Kemanusiaan Mulai Dibuka untuk Masyarakat Afghanistan
“Saya sangat percaya bahwa jika kita melanggar perjanjian itu, kita akan berbicara tentang perang di Afghanistan dan pasukan AS di Afghanistan, dan kita tidak membicarakan itu (saat ini). Saya tidak menyesali itu," katanya.
Biden juga menyorot perjanjian yang dibuat pendahulunya pada Februari 2020 dengan Taliban, sebagai alasan untuk melanjutkan keputusannya menarik pasukan AS pada akhir Agustus.
Dia mengatakan dia "mewarisi" kesepakatan yang dinegosiasikan Trump dengan Taliban, untuk menarik pasukan pada 1 Mei 2021. Sementara setelah tanggal itu, tidak akan ada gencatan senjata untuk melindungi pasukan AS.
Kondisi itu meninggalkan opsi untuk menarik pasukan AS atau akhirnya meningkatkan ketegangan perang dengan kelompok militan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.