Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Sanjung China, Sebut Beijing Akan Kalahkan Dominasi AS

Kompas.com - 24/12/2021, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut China akan melampaui AS untuk setiap aspek perekonomian dalam 30 tahun ke depan.

Putin memprediksi, AS akan kehilangan posisi dominasinya di bidang keuangan dan perdagangan karena disalip China.

Hal tersebut disampaikan Putin kepada wartawan dalam konferensi pers akhir tahunan pada Kamis (23/12/2021) sebagaimana dilansir Russia Today.

Baca juga: Intel AS Ungkap Pembangunan Rudal Balistik Saudi yang Dibantu China

“Hari ini, ekonomi China sudah lebih besar daripada Amerika dalam hal paritas daya beli,” kata Putin.

Menurutnya, pada 2035 hingga 2050, China akan melampaui AS dan Beijing akan menjadi ekonomi terkemuka di dunia dalam semua aspek.

Namun, dia menambahkan bahwa Barat sedang bekerja untuk melemahkan “Negeri Panda” dan mencekik pertumbuhannya.

Putin juga mengecam boikot diplomatik yang dipimpin AS terhadap Olimpiade Beijing 2022 sebagai upaya yang tidak dapat diterima. Menurutnya, itu sama saja menahan perkembangan Beijing.

Baca juga: Putin: Konflik Ukraina dengan Separatis Pro-Rusia seperti Genosida

Awal bulan ini, Putin dan Presiden China Xi Jinping mengadakan pembicaraan secara virtual di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara dan Barat.

Setelah pembicaraan itu, Kremlin mengungkapkan bahwa kedua negara sepakat untuk mengembangkan sistem keuangan bersama untuk mengurangi ketergantungan pada platform yang didominasi AS.

Langkah dianggap sebagai respons terhadap serangkaian peringatan dari negara-negara Barat yang bisa memutuskan hubungan Rusia dari sistem keuangan SWIFT sebagai sanksi.

Baca juga: Putin Salahkan Barat atas Ketegangan di Eropa

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis itu pula, Putin mengatakan China adalah mitra nomor satu Rusia.

Dia menambahkan, kedua belah pihak memiliki hubungan yang saling percaya dan itu membantu keduanya membangun hubungan bisnis yang baik.

“Kami bekerja sama di bidang keamanan. Tentara China dilengkapi secara signifikan dengan sistem senjata paling canggih di dunia. Kami bahkan mengembangkan senjata berteknologi tinggi tertentu bersama-sama,” tambah Putin.

Baca juga: Xi kepada Putin: Hubungan China Rusia Lebih Baik dari Sekutu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com