SINGAPURA, KOMPAS.com – Gelombang ke-6 pandemi Covid-19 yang mengguncang Singapura sejak 23 Agustus sudah mereda.
Angka kasus infeksi Covid-19 Singapura terus menurun sejak 3 Desember dan saat ini stabil di kisaran 200-300 kasus per hari.
Ini adalah berita baik mengingat ledakan kasus karena varian Delta sempat menyentuh rekor 5.324 kasus pada 27 Oktober.
Baca juga: Gelombang Ke-6 Covid-19 Mulai Mereda, Singapura Cabut Pembatasan Sosial
Jumlah pasien yang meninggal juga berkurang pesat dan sudah kembali ke satu digit sejak 6 Desember. Angka kematian meroket hampir 15 kali lipat sejak gelombang ke-6 menerjang, dari 55 korban jiwa menjadi 813 berdasarkan data terbaru, Minggu (19/12/2021).
Kapasitas ruang perawatan intensif (ICU) kini mencapai lebih dari separuh kapasitas yaitu 52,4 persen. Angka ini jauh membaik dibanding dengan awal bulan November yang hanya sekitar 30 persen.
Namun, bukan berarti Singapura dapat berleha-leha.
Pemerintah menyatakan kesiapan menghadapi potensi gelombang terbaru Covid-19 yang dipicu varian Omicron.
Singapura mencatatkan kasus pertama Omicron pada 2 Desember. Saat ini total pasien yang terinfeksi Omicron telah mencapai 24 orang, yang 21 di antaranya adalah kasus impor dan tiga infeksi lokal.
Kementerian Kesehatan (MOH) menyebutkan sejauh ini tidak ada indikasi varian Omicron telah menyebar di masyarakat Singapura.
Akan tetapi, mengingat cepatnya tingkat penularan Omicron, bukanlah kejutan jika dalam beberapa waktu ke depan Omicron menginfeksi warga Singapura.
Aktivitas sosial menjelang liburan Natal dan Tahun Baru meningkat tajam. Terlihat keramaian di sudut-sudut negeri kota ini mulai dari surga belanja Orchard Road, taman-taman kota hingga restoran-restoran yang padat pengunjung.
Saat ini jumlah warga yang diizinkan berkumpul tatap muka dan makan bersama adalah maksimal lima orang.
Maksimal 50 persen pekerja diizinkan untuk kembali bekerja di kantor mulai 1 Januari mendatang.
Baca juga: Gerak Cepat Singapura Hadapi Gelombang Omicron, Tingkatkan ICU dan Genjot Pengetesan
Singapura tetap kukuh melanjutkan kebijakan hidup bersama Covid-19 yang endemik.
Menghadapi potensi gelombang ke-7 Covid-19 varian Omicron, Singapura menyerukan warganya untuk segera disuntik dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19.
Otoritas sedang mempertimbangkan mengubah status warga yang telah divaksin penuh dari telah menerima dua dosis vaksin mRNA Covid-19 menjadi tiga dosis.