Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Mulai Wajibkan Turis Asing Bawa Sertifikat Vaksin Covid-19

Kompas.com - 14/12/2021, 07:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP


BRASIL, KOMPAS.com - Brasil pada Senin (13/12/2021) mulai mewajibkan para turis asing yang tiba di negara itu harus bisa menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19.

Ini merupakan sebuah langkah yang awalnya ditolak oleh pemerintah Presiden Jair Bolsonaro.

Hakim Mahkamah Agung Brasil memutuskan pada Sabtu (11/12/2021), bahwa dokumen bukti vaksinasi Covid-19 akan menjadi wajib ditunjukkan oleh para turis untuk masuk ke Brasil.

Baca juga: Diisukan Akan Meledak, Penumpang Pesawat di Brasil Panik Keluar Pesawat

Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya memperlambat penyebaran virus corona varian Omicron.

Regulator Kesehatan Federal Brasil Anvisa telah memberitahukan pada Senin, bahwa pos-pos perbatasan, terutama di bandara, untuk patuh terharap keputusan Mahkamah Agung Federal yang menentukan persyaratan sertifikat vaksinasi untuk turis yang memasuki negara itu.

Sembilan hakim pengadilan tinggi lainnya mengonfirmasi putusan tersebut akan berlaku mulai Rabu (15/12/2021) atau Kamis (16/12/2021). Tetapi Anvisa mengatakan keputusan itu sudah berlaku sejak Senin kemarin.

"Keputusan (pengadilan) itu segera berlaku dan oleh karena itu, mengharuskan agensi untuk melakukan penilaian tepat waktu, terutama terkait dengan penumpang yang sudah bergerak atau transit pada saat keputusan itu dikeluarkan," kata Anvisa sebagaimana dilansir dari AFP, Selasa (14/12/2021).

Brasil pekan lalu awalnya mengesampingkan persyaratan sertifikat vaksinasi Covid-19 bagi turis, meskipun ada rekomendasi dari Anvisa dalam menghadapi kasus Omicron yang tercatat di negara itu.

Langkah itu dilakukan setelah presiden sayap kanan Bolsonaro menyamakan atau membandingkan mandat semacam itu dengan "tali" untuk hewan.

Baca juga: Presiden Brasil Bakal Dijerat Dakwaan Pembunuhan atas Caranya Tangani Covid-19

Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga mengatakan Brasil akan memberlakukan karantina lima hari untuk turis yang tidak divaksinasi atau tidak bisa menunjukan sertifikan vaksinasi.

Tindakan ini juga direkomendasikan oleh regulator kesehatan.

Aturan karantina akan mulai berlaku pada Sabtu (18/12/2021).

Perdebatan mengenai sertifikat vaksinasi telah berkembang antara pemerintah, ilmuwan, dan otoritas local di Brasil.

Pasalnya, di satu sisi negara tersebut telah mencatat setidaknya 11 kasus Covid-19 varian Omicron. Tapi di sisi lain, Brasil mengharapkan tingkat kunjungan wisatawan yang lebih tinggi selama liburan musim dingin.

Berdasarkan catatan, Brasil telah memiliki lebih dari 616.000 kematian akibat Covid-19 sejak awal pandemi, kedua setelah Amerika Serikat.

Baca juga: Presiden Brasil Bakal Dijerat Dakwaan Pembunuhan atas Caranya Tangani Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com