BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro direkomendasikan mendapat dakwaan pembunuhan atas caranya menangani Covid-19.
Berdasarkan dokumen senat yang bocor, Bolsonaro terancam menghadapi 13 dakwaan kriminal atas kebijakannya saat menangani virus corona.
Karena ulah sang presiden itu, corona menyebar tak terkendali di "Negeri Samba" dan membunuh lebih dari 600.000 orang.
Baca juga: Cucu Presiden Brasil Positif Covid-19, Setelah Ayahnya Terinfeksi Usai ke AS Tanpa Divaksin
Reuters, CNN, dan New York Times melaporkan, senat juga berencana mendakwa sekitar 69 orang di lingkaran kekuasaan Bolsonaro.
Tiga di antaranya merupakan putra Presiden Brasil sejak 1 Januari 2019 itu, dengan sisanya para pejabat pemerintahkan, baik mantan maupun yang masih aktif.
Rancangan laporan setebal 1.200 halaman itu akan menyoroti Jair Bolsonaro yang bertanggung jawab atas kegagalan menangani Covid-19.
Bolsonaro dianggap ceroboh mengejar target kekebalan kelompok (herd immunity), membuat "Negeri Samba" terinfeksi dalam jumlah besar.
"Dengan perilakunya, pemerintah federal, yang seharusnya bertindak cepat, malah membiarkan warganya untuk mati," tulis laporan tersebut.
Selain pembunuhan, Bolsonaro juga terancam menghadapi dakwaan lain, seperti upaya genosida atas penduduk suku asli Brasil.
Baca juga: Orang Keempat dari Delegasi Presiden Brasil di Sidang Umum PBB Positif Covid-19
Kemudian penyimpangan dana publik, pelanggaran tindakan sanitasi, menghasut untuk melakukan kejahatan, dan pemalsuan dokumen pribadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.