Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump “Kembali” ke Gedung Putih, Ini yang Terjadi

Kompas.com - 12/12/2021, 07:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berhasil “kembali” ke Gedung Putih belum lama ini.

Tapi, dia tidak benar-benar hadir secara fisik ke istana kepresidenan Presiden AS tersebut.

Trump melainkan kembali dalam bentuk gambar atau foto yang tergantung di pohon Natal keluarga Presiden Joe Biden.

Baca juga: Pengadilan Tolak Permintaan Trump Tidak Rilis Catatan Gedung Putih di Penyerbuan Capitol Hill

Pohon Natal itu diresmikan keluarga Biden pada Senin (29/11/2021).

Pada perayaan Natal 2021, ibu negara Jill Biden membuat pohon Natal bertema "Hadiah dari Hati".

Dilansir dari AFP, sebuah foto berbingkai emas yang menampilkan Trump dan istrinya, Melania Trump tergantung di pohon di Ruang Makan Negara.

Foto tersebut memperlihatkan Trump dan istrinya melihat pengiriman pohon Natal ke Gedung Putih pada 2018 silam.

Nuansa hijau, merah, dan hitam terlihat dari foto itu.

Bukan hanya mereka, foto-foto keluarga mantan Presiden Barack Obama, keluarga dari mantan presiden George W. Bush, Ronald Reagan, dan Jimmy Carter juga tergantung di sana.

Mantan presiden dari partai Demokrat Bill Clinton dan Hillary Clinton juga mendapatkan tempat di pohon keluarga Presiden Biden.

Baca juga: Trump Dilaporkan Positif Covid-19 Sebelum Debat Capres Lawan Biden

Selain di pohon Natal, banyak foto dari mantan keluarga presiden AS juga dipajang di lorong Gedung Putih. Selain foto, kartu ucapan liburan dari Biden, Obama dan Trump juga tergantung di dinding lorong.

Pohon Natal keluarga Biden terbilang kontras dengan hubungan pahit antara Trump dan Bidens.

Setelah kemenangan Biden, Donald dan Melania Trump tidak menghadiri undangan tradisional lama untuk minum teh yang diberikan oleh presiden dan ibu negara kepada pengganti mereka.

Sepeti diketahui, Trump dilaporkan tidak terima ketika Biden mengalahkannya dalam pemilihan presiden AS 2020.

Dia terus meyakinkan warga Amerika bahwa Biden tidak pantas menggantikannya, hingga berujung pada kerusuhan.

Trump juga dahulu dikenal tidak melakukan tradisi Gedung Putih.

Dia tidak pernah menjamu pendahulunya dari Partai Demokrat, yakni Bacarck Obama untuk pembukaan potret resmi.

Baca juga: Trump Akan Rilis Buku Bergambar tentang Masa Jaya Jadi Presiden AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com