Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truth Social, Situs Media Sosial Donald Trump, Akan Digarap Bersama Pangeran Brasil

Kompas.com - 25/10/2021, 08:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

BRASILIA, KOMPAS.com - Seorang pangeran Brasil yang menggambarkan dirinya sendiri mendukung kembalinya kepala negara Amerika Serikat (AS) yang tidak terpilih, akan memainkan peran kunci dalam situs media sosial Donald Trump, yang dikenal sebagai Truth Social.

Luiz Philippe de Orleans-Braganza adalah anggota Dewan Deputi Brasil - majelis rendah parlemen nasional negara itu - dan anggota partai politik Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Baca juga: Donald Trump Sebut Jenderal Tertinggi AS Orang Gila dan Biden Percaya

Orleans-Braganza adalah kepala keuangan Digital World Acquisition Corp, yang mengumumkan pada Rabu (20/10/2021) bahwa mereka akan bergabung dengan Trump Media & Technology Group.

Kesepakatan itu berarti anggota parlemen Brasil mungkin menjadi tokoh sentral saat Trump meluncurkan Truth Social, melansir Newsweek pada Minggu (24/10/2021).

Platform, yang disebut sebagai alternatif media sosial yang disetujui Trump, akan diluncurkan dalam versi beta pada November sebelum tersedia secara umum pada kuartal pertama 2022.

Tetapi Orleans-Braganza bukan hanya seorang anggota parlemen dan sekutu presiden Brasil. Dia juga keturunan Kaisar Brasil terakhir, Dom Pedro II, yang digulingkan pada 1889.

Orleans-Braganza menyebut dirinya seorang pangeran dan sering disebut pers Brasil sebagai "O Principe", bahasa Portugis untuk "sang pangeran", menurut The Financial Times.

Namun, ayahnya, yang adalah seorang pangeran, melepaskan hak kerajaannya.

Baca juga: Untuk Pertama Kali, Donald Trump Keluar dari Daftar Orang Terkaya Versi Forbes

Dia terkait dengan beberapa bekas rumah tangga kerajaan Eropa termasuk keluarga Perancis Orleans dan Bourbon, keluarga Portugis Braganza dan keluarga Wittelsbach Jerman.

Orleans-Braganza terpilih menjadi anggota Dewan Deputi Brasil pada 2018. Ketika dilantik dalam peran barunya pada 2019, dia mengenakan Ordo Kekaisaran Kristus (sebuah ordo ksatria yang didirikan oleh kaisar Pedro I dari Brasil) yang pernah menjadi milik Dom Pedro II.

Politisi Brasil ini mendukung gagasan untuk kepala negara yang tidak dipilih langsung untuk Brasil, yang akan dapat memveto keputusan oleh badan legislatif negara tersebut. Dia adalah anggota Partai Liberal Sosial (PSL) Bolsonaro.

Bolsonaro dibandingkan dengan Trump baik sebagai bentuk kritik dan sanjungan. Sekarang tampaknya salah satu sekutunya akan terikat dengan Trump melalui merger perusahaan.

Perdagangan saham Digital World Acquisition Corp dihentikan setidaknya 12 kali pada Jumat (22/10/2021) pagi di tengah kenaikan tajam harga saham, menyusul pengumuman merger dengan Trump Media & Technology Group.

Baca juga: Berubah Sarankan Pendukungnya Terima Vaksin Covid-19, Donald Trump Dicemooh

Dalam sebuah pernyataan tentang situs media sosial baru, Trump mengatakan dia telah menciptakan Truth Social "untuk melawan tirani Perusahaan Teknologi Raksasa."

"Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran besar di Twitter, namun presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima," kata Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com