Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berubah Sarankan Pendukungnya Terima Vaksin Covid-19, Donald Trump Dicemooh

Kompas.com - 23/08/2021, 12:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

ALABAMA, KOMPAS.com - Donald Trump mendapat cemoohan yang tidak biasa dilontarkan pendukungnya dalam rapat umum di Alabama akhir pekan lalu.

Kejadian itu terjadi setelah Presiden ke-45 Amerika Serikat itu mengatakan kepada para pendukungnya: "Saya sarankan mengambil vaksin."

Mantan presiden “Negeri Paman Sam” itu berbicara di Cullman, Alabama, sebuah kota yang tengah berjuang mengatasi kasus Covid-19 dan rawat inap.

Baca juga: Banjir Bandang AS: Sedikitnya 22 Orang Tewas di Tennessee, Biden Tawarkan Bantuan

Alabama saat ini berada di bawah kekuasaan varian Delta dari virus Covid-19. Kondisinya seperti negara bagian lain, yang menolak vaksinasi dan tindakan kesehatan masyarakat melawan Covid-19 lainnya dipicu oleh para pemimpin Partai Republik AS.

"Saya sepenuhnya percaya pada kebebasan Anda. Ya, kamu bebas, kamu harus melakukan apa yang harus kamu lakukan,” kata Trump melansir Guardian pada Minggu (22/8/2021).

“Tapi saya sarankan untuk menerima vaksin (Covid-19). Saya melakukannya, itu bagus, ambil vaksinnya”

Trump divaksinasi saat menjabat, setelah dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 Oktober lalu. Dia telah mengatakan kepada para pendukung bahwa mereka harus mengikutinya.

Di Alabama, menanggapi cemooh dan ejekan dari penggemarnya, dia lalu berkata: “Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Itu bagus, Anda punya kebebasan Anda.

“Tapi saya kebetulan mengambil vaksin. Jika tidak berhasil, Anda akan menjadi orang pertama yang tahu. Oke."

Menjelang rapat umum Trump pada Sabtu (21/8/2021), pihak berwenang setempat mengatakan mereka takut akan adanya infeksi massal dari acara tersebut.

Baca juga: Salah Satu Teroris Paling Diburu AS Muncul Bersama Taliban di Kabul

Menurut AL.com, Luke Satterfield, seorang pengacara kota, mengatakan: “Kami ingin mencegah sebanyak mungkin hal-hal yang tidak terkait dengan Covid-19, sehingga rumah sakit kami dapat menggunakan sumber dayanya untuk fokus pada pandemi dan variannya. Kami tidak ingin membebani mereka."

Ketika varian Delta melonjak di seluruh AS, rawat inap dan kematian akibat Covid-19 sangat banyak terjadi di antara yang tidak divaksinasi.

Di Alabama, asosiasi rumah sakit negara bagian mengatakan minggu ini bahwa 85 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tidak menerima vaksin Covid-19.

Alabama juga melihat lonjakan kasus Covid-19 di kalangan anak-anak. Negara bagian minggu ini memiliki 50 anak dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.

Dr Karen Landers, seorang dokter anak di departemen kesehatan Alabama, mengatakan kepada AP bahwa dia "sangat prihatin ... anak-anak dapat melakukan kontrak dan menyebarkan Covid-19".

Di tempat lain pada Sabtu (21/8/2021) gubernur Republik Texas, negara bagian lain yang berjuang dengan kasus Covid-19 dan kekacauan politik atas mandat kesehatan masyarakat, mengklaim sudah empat hari dites negatif Covid-19 setelah sebelumnya diketahui terinfeksi Covid-19.

"Saya diberitahu bahwa infeksi saya singkat dan ringan karena vaksinasi yang saya terima," kata Greg Abbot, dalam sebuah video yang diunggah ke Twitter.

“Jadi saya mendorong orang lain yang belum menerima vaksinasi untuk mempertimbangkan mendapatkannya (vaksin Covid-19).”

Baca juga: Lawan Pengaruh China, Wapres AS Kamala Harris Temui Pemimpin Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com