Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Pertimbangkan Larang Menterinya Hadiri Olimpiade Beijing 2022

Kompas.com - 08/12/2021, 12:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters,AFP

LONDON, KOMPAS.com – Inggris tengah mempertimbangkan untuk menerapkan boikot terbatas kepada Olimpiade Beijing 2022.

Dalam pembahasan tersebut, Inggris sedang mempertimbangkan untuk melarang para menterinya untuk menghadiri Olimpiade Beijing 2022.

Kabar tersebut diwartakan oleh media Inggris, The Telegraph, pada Rabu (8/12/2021).

Baca juga: 6 Olimpiade yang Pernah Diboikot, Indonesia Sempat Terlibat

Media tersebut melaporkan, larangan kepada menteri dan perwakilan diplomatik untuk menghadiri Olimpiade Beijing 2022 masih menjadi kemungkinan.

Melansir Reuters, seorang juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada Selasa (7/12/2021) bahwa pemerintah belum memutuskan apakah perwakilan pemerintah akan menghadiri Olimpiade Beijing 2022.

Menurut The Telegraph, salah satu opsi yang menjadi pertimbangan adalah melarang para menteri hadir di Olimpiade namun tidak melarang Duta Besar Inggris untuk China Caroline Wilson.

Diberitakan sebelumnya, media Australia Sydney Morning Herald melaporkan bahwa Canberra tidak akan mengirimkan pejabat atau politisinya menghadiri Olimpiade Beijing 2022.

Baca juga: Etnis Uighur Gembira AS Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022

Sydney Morning Herald menambahkan, Australia dalam beberapa hari ke depan akan memutuskan apakah akan menerapkan boikot diplomatik penuh pada Olimpiade Musim Dingin tersebut.

Mengutip sejumlah sumber dari pemerintahan, media tersebut melaporkan bahwa Perdana Menteri Australia Scott Morrison tengah mempertimbangkan akan mengikuti jejak AS menerapkan boikot diplomatik atas Olimpiade Beijing 2022.

Sebelumnya, AS pada Senin (6/12/2021) resmi mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Baca juga: Ikuti AS, Australia Tak Kirim Pejabatnya Hadiri Olimpiade Beijing 2022

Boikot diplomatik berarti para pejabat AS termasuk presiden tidak akan datang ke Olimpiade Beijing, tetapi para atletnya tetap bertanding.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan, alasan Washington menerapkan boikot diplomatik kepada Olimpiade Beijing 2022 adalah karena adanya pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

"Para atlet di Tim USA mendapat dukungan penuh kami. Kami akan berada di belakang 100 persen saat kami mendukung mereka dari rumah," lanjutnya dikutip dari AFP.

Baca juga: AS Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022, Apa Dampaknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com