Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Varian Omicron di Inggris Naik 50 Persen dalam Sehari

Kompas.com - 06/12/2021, 10:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com – Kasus varian Omicron di Inggris bertambah 86 dalam sehari, sehingga total kasus di varian baru tersebut menjadi 246.

Situasi tersebut dilaporkan Sky News, Minggu (5/12/2021). Sehari sebelumnya, jumlah kasus varian Omicron sebanyak 160.

Sehingga dalam sehari, jumlah kasus varian Omicron di Inggris meningkat lebih dari 50 persen dalam sehari.

Baca juga: Cegah Varian Omicron, Jerman Batasi Mobilitas Warga yang Belum Vaksin

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, 18 dari total kasus tersebut berada di Skotlandia.

Pada Minggu, Inggris melaporkan 43.992 kasus Covid-19 baru. Jumlah tersebut juga meningkat dari Sabtu (4/12/2021) yakni sebanyak 42.848 kasus Covid-19.

Laporan tersebut muncul saat seorang ahli mengatakan kepada Sky News bahwa Inggris bisa saja menerapkan tindakan ketat setelah Natal untuk melawan penyebaran varian baru.

Profesor Sir David Spiegelhalter mengatakan, munculnya varian Omicron di Inggris menjelang Natal adalah waktu yang mencengangkan.

Baca juga: Khawatirkan Omicron, PM Jepang Kemungkinan Batal Kunjungi AS

Dia menambahkan, beberapa pekan ke depan menjadi waktu-waktu dengan risiko penularan tertinggi karena akan ada banyak pertemuan di dalam ruang menjelang Natal.

“Apa yang terjadi setelah Natal adalah masalah lain,” tutur profesor statistik dari University of Cambridge tersebut.

Meskipun Inggris masih menunggu data dunia nyata yang komprehensif tentang varian Omicron, Spiegelhalter menuturkan bahwa saat ini tampaknya varian itu tidak menimbulkan risiko gejala parah.

Di satu sisi, Spiegelhalter juga memuji peluncuran dosis ketiga alias booster karena menyelamatkan banyak nyawa.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Telah Menyebar di 38 Negara, Tapi Tidak Ada Kematian Karenanya

Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab menuturkan, pemerintah ingin orang-orang menikmati Natal tahun ini.

Dia menambahkan, para pengusaha harus mengambil pendekatan dengan "akal sehat" untuk pesta di kantor.

Pemerintah Inggris juga memperkenalkan kembali beberapa langkah untuk mengatasi penyebaran varian Omicron.

Langkah-langkah tersebut seperti kewajiban memakai masker di toko-toko dan transportasi umum, serta pengujian sebelum keberangkatan untuk semua kedatangan di Inggris.

Sementara itu, Presiden Royal College of Emergency Medicine Katherine Henderson, berujar, rumah sakit sudah berjuang untuk mengatasi lonjakan kasus saat Inggris memasuki musim dingin.

Baca juga: 4 Negara Sekitar Indonesia Umumkan Kasus Varian Omicron, Terbaru Malaysia dan Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com