Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Kabar Ledakan di Pangkalan AS, Kelompok Pemberontak Membantah

Kompas.com - 06/12/2021, 05:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

DAMASKUS, KOMPAS.com – Terdengar sejumlah ledakan di di dalam pangkalan AS di wilayah Al-Tanf, Suriah, pada Minggu (5/12/2021).

Laporan ledakan di pangkalan yang dekat perbatasan dengan Irak tersebut diwartakan oleh televisi pemerintah Suriah.

Namun, kabar tersebut dibantah oleh komandan di kelompok pemberontak Maghawir al-Thawra yang menantang rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Baca juga: Ledakan di Dekat Fasilitas Nuklir Natanz Iran, Terdengar Hingga 20 Kilometer

Reuters melaporkan, kelompok pemberontak tersebut didukung oleh Washington dan ratusan milisinya bekerja untuk pasukan AS di pangkalan Al-Tanf.

Kelompok pemberontak itu mengatakan, ledakan itu adalah bagian dari latihan gabungan darat dan udara dan tidak berasal dari dalam pangkalan Al-Tanf.

Sementara itu, sejumlah pejabat AS menuturkan bahwa pinggiran pangkalan tersebut memang menjadi sasaran serangan pesawat nirawak pada Oktober.

Baca juga: 144 Korban Tewas dalam Ledakan Tangki BBM di Sierra Leone

Namun, serangan pada Oktober tersebut tidak menimbulkan korban di antara pasukan AS.

Di sisi lain, kelompok milisi yang didukung Iran cukup banyak menyerang pasukan AS dengan roket dan drone di Suriah timur dan Irak.

Sementara itu, Rusia dan pemerintah Suriah berulang kali meminta Washington untuk menarik pasukannya dari pangkalan Al-Tanf.

Baca juga: Ledakan Mobil di RS Liverpool Dinyatakan Sebagai Aksi Terorisme

Pasalnya, daerah tersebut dinyatakan menjadi zona dekonflik dengan radius 55 kilometer.

Pangkalan tersebut pertama kali didirikan ketika ISIS menguasai Suriah timur yang berbatasan dengan Irak.

Ketika ISIS berhasil dikalahkan, pangkalan Al-Tanf berubah perannya menjadi bagian dari strategi AS untuk menahan pembangunan militer Iran di Suriah timur.

Baca juga: Ledakan Besar di Meksiko, 30 Bangunan Hancur, Setidaknya 1 Tewas dan 15 Terluka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com