KOMPAS.com - Sebuah ledakan di luar Rumah Sakit (RS) Liverpool pada hari peringatan Remembrance Sunday telah dinyatakan sebagai aksi terorisme oleh polisi Inggris.
Sebuah taksi meledak dan dilalap api tepat sebelum pukul 11:00 GMT di zona pengantaran dekat pintu masuk.
Baca juga: Mobil Meledak di Liverpool Inggris, 1 Tewas dan 3 Ditangkap
Insiden teror ini menewaskan penumpang dan melukai pengemudi.
Sopir taksi, bernama lokal David Perry, dinyatakan sebagai pahlawan oleh Wali Kota Liverpool Joanne Anderson karena mengunci tersangka di dalam kendaraan.
Empat pria telah ditangkap di kota sehubungan dengan insiden tersebut.
Kepala Kepolisian Kontra Terorisme North West, Russ Jackson, mengatakan penumpang taksi tampaknya telah membuat "alat peledak rakitan" yang menyebabkan ledakan.
Asisten Kepala Polisi Jackson mengatakan kepolisian mengetahui identitas penyerang tetapi tidak akan mengonfirmasinya pada tahap ini.
Motivasi pria itu "belum dipahami", tambahnya.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan memimpin pertemuan darurat “Cobra” pada Senin (15/11/2021) sore sebagai tanggapan atas ledakan itu, kata Downing Street melansi BBC.
Baca juga: Panglima Militer Inggris Bersiap Berperang dengan Rusia
Jackson mengatakan sopir Delta Taxi, David Perry mengambil penumpang di Rutland Avenue, dekat Sefton Park, pada Minggu (15/11/2021).
"Pesanannya - seorang pria - diminta untuk dibawa ke Rumah Sakit Wanita Liverpool, yang jaraknya sekitar 10 menit," tambahnya.
"Ketika taksi mendekati titik drop-off di rumah sakit, sebuah ledakan terjadi dari dalam mobil. Ini dengan cepat menelannya dalam api.
"Hebatnya sopir taksi melarikan diri dari taksi."
Lebih lanjut kata dia, polisi "sadar ada acara Peringatan tidak jauh dari rumah sakit dan bahwa api terjadi sesaat sebelum jam 11 pagi".
"Saat ini kami tidak dapat menarik hubungan apa pun dengan ini, tetapi ini adalah garis penyelidikan yang kami kejar," tambahnya.
Baca juga: Keluarga Kaya Inggris Cari Pengasuh Anak Kembar, Digaji Ribuan Poundsterling