Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Kepercayaan Duterte Mundur Jadi Calon Presiden Filipina

Kompas.com - 01/12/2021, 14:24 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber ABS-CBN

MANILA, KOMPAS.com - Pengganti yang dilantik Presiden Rodrigo Duterte sebagai calon presiden Filipina, Senator Christopher "Bong" Gomenarik, menarik pencalonannya dalam pemilihan presiden 2022.

Bong Go mengumumkannya dalam pernyataannya, Selasa (30/11/2021), dilansir ABS-CBN.

Go mengaku mundur dari pemilihan presiden karena tidak ingin menambah masalah Duterte.

Baca juga: Filipina Larang Kedatangan Turis Asing Bervaksin, Cegah Varian Omicron

"Saya tidak ingin Presiden Duterte terjebak. Cinta saya padanya lebih dari seorang ayah. Dia sudah tua dan telah memberikan begitu banyak untuk negara, jadi saya tidak ingin menambah masalahnya," ujarnya.

Go tidak menjelaskan lebih lanjut.

Sementara itu, putri Duterte, Wali Kota Davao City Sara Duterte-Carpio, mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama dengan pesaing yang berbeda, yakni mantan senator Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr.

Duterte sebelumnya mencap Marcos sebagai "pemimpin yang lemah," sambil memuji pembantu lamanya, Go, sebagai sosok jujur dan pekerja keras.

Baca juga: Presiden Filipina Duterte Akan Mundur, Ini Kandidat Terpopuler Calon Penggantinya

Kritik Duterte pada Marcos bisa berdampak buruk pada pemilihan wakil presiden Sara, yang notabene adalah putri Duterte.

Marcos mengatakan dia sudah mengikuti tes narkoba setelah omelan Duterte

Terkait mundurnya Go, orang kepercayaan Duterte ini juga mengatakan keluarganya tidak ingin dia mencalonkan diri sebagai presiden.

"Beberapa hari terakhir ini saya menyadari bahwa hati dan pikiran saya bertentangan dengan tindakan saya," ujarnya.

"Karena itulah saya mundur dari balapan," sambungnya.

Baca juga: Waspadai Varian Omicron, Filipina Vaksinasi 9 Juta Orang dalam 3 Hari

Go menambahkan dia "tidak berambisi" untuk jabatan puncak dan hanya bersiap untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Duterte pada bulan Oktober mengatakan putrinya akan mencalonkan diri sebagai presiden dengan Go sebagai cawapres.

Go mengatakan dia dan Duterte akan mendukung kandidat yang dapat melanjutkan upaya infrastruktur pemerintahan saat ini dan respons Covid-19.

Ditanya apakah Presiden akan mendukung pencalonan putrinya sebagai wakil presiden, Go mengaku menunggu pengumuman Durerte.

Baca juga: Terbesar di Dunia, IKEA Buka Toko di Filipina

Senator itu juga mengatakan bahwa Duterte "menghormati" pengunduran dirinya dari pemilihan.

Di sisi lain, masa jabatan pertama Go di Senat berakhir pada 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com