Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saingi China, AS Perbaiki Fasilitas Militer di Australia

Kompas.com - 01/12/2021, 14:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) akan memperbaiki fasilitas militer yang berada di Australia dalam usaha untuk bersaing dengan China di kawasan Indo Pasifik.

Rencana ini tertuang dalam laporan terbaru Kementerian Pertahanan AS, meski hanya sedikit rincian yang diberikan untuk diketahui publik.

Sebagian dari dokumen tersebut yang dibuat di bawah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan akan bersifat untuk kalangan internal saja.

Baca juga: Maraknya SMS Penipuan di Australia Rugikan Warga Rp 870 Miliar, Pemerintah Bertindak

"Di Australia, akan ada rotasi baru pesawat tempur dan armada pengebom, juga adakan ada latihan bagi pasukan darat dan peningkatan kerja sama logistik," kata Menteri Muda Pertahanan AS Mara Karlin kepada wartawan.

"Lebih luas lagi di kawasan Indo-Pasifik, akan ada perbaikan infrastruktur di Guam, Commonwealth of the Northern Mariana Islands dan Australia."

Karlin menambahkan, kawasan Indo Pasifik akan menjadi fokus utama bagi kajian militer AS karena ditegaskan Llyod bahwa "China akan mendapat saingan" di kawasan tersebut.

Karlin mengatakan, perbaikan fasilitas militer di Australia diharapkan terjadi dalam beberapa tahun mendatang, termasuk fasilitas logistik, penyimpanan bahan bakar, penyimpanan amunisi dan perbaikan landasan udara.

Baca juga: Seorang Wanita di Australia Didakwa Bakar Hotel Karantina Covid-19

Kajian terbaru itu juga memberi arahan kepada Kementerian Pertahanan AS untuk memberikan fokus lebih besar ke kawasan Asia Pasifik dengan mengurangi jumlah pasukan dan peralatan di bagian dunia lainnya, sehingga memungkinkan kesiapan untuk melakukan pertempuran dan peningkatan aktivitas di kawasan Indo Pasifik.

Banyak rincian mengenai pemindahan posisi kekuatan militer bersifat rahasia dan yang lainnya sudah pernah diumumkan sebelumnya.

Namun dalam kajian ini tidak ada perubahan penempatan besar-besaran di saat langkah AS semakin besar untuk menandingi China, serta menangkal Rusia dan memerangi terorisme di kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Para analis di bidang pertahanan mengatakan tidak adanya perubahan besar-besaran dalam penempatan pasukan di Asia menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh AS dalam menyeimbangkan kekuatan demi menantang China dan dalam waktu bersamaan mencoba mempertahankan komitmen global lainnya.

Baca juga: Waspada, Covid-19 Varian Omicron Sudah Masuk Australia

Beberapa bulan lalu ABC melaporkan pejabat militer AS dan Australia sudah mendiskusikan memperluas kerja sama militer, termasuk usulan pembentukan brigade pelatihan bersama antara marinir AS dengan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) yang bermarkas di kota Darwin.

Australia baru-baru ini menandatangani kerja sama militer dengan AS dan Inggris yang dikenal dengan nama AUKUS guna meningkatan kerjasama intelijen dan teknologi antara ketiga negara tersebut.

ABC sudah menghubungi Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton untuk memberikan komentar mengenai kajian terbaru Pentagon.

Baca juga: Cegah Bahaya Tertabrak, UU Baru Dewan Australia Barat Larang Kucing ke Luar Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com