Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisukan Akan Meledak, Penumpang Pesawat di Brasil Panik Keluar Pesawat

Kompas.com - 28/11/2021, 13:35 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Mirror

BRASILIA, KOMPAS.com - Insiden penumpang melarikan diri dari pesawat di Bandara Internasional Marechal Rondon, yang melayani kota Cuiaba, Brasil pada 25 November 2021, munculkan investigasi lanjutan.

Dilansir Mirror, penumpang yang ketakutan itu terpaksa melarikan diri dari pesawat sebelum lepas landas.

Ini setelah mereka diberitahu pramugari bahwa pesawat itu bisa meledak kapan saja.

Baca juga: Parahnya Covid-19 Jerman, Pesawat Militer Dikerahkan Bantu Pasien Cari RS ke Seluruh Negeri

Azul Brazilian Airlines Penerbangan 2751 dijadwalkan meninggalkan Cuiaba dan tiba di Sao Paulo pada pukul 05.05.

Namun, pesawat itu tidak keluar dari landasan.

Menurut penumpang, seperti dilansir situs berita G1, mereka diberitahu bahwa pesawat Airbus 320 itu bisa meledak karena korsleting listrik.

Penumpang diperintahkan untuk segera pergi melalui pintu darurat.

Beberapa orang mengalami cedera saat meninggalkan pesawat.

Baca juga: Irak Kirim 2 Pesawat untuk Angkut Migran yang Terjebak di Perbatasan Belarus-Polandia.

Rekaman yang beredar menunjukkan penumpang berlari dari kabin dan melarikan diri ke slide evakuasi landasan sebelum berlari keluar dari pesawat.

Laporan mengatakan ada 132 penumpang di dalamnya dan sembilan orang terluka saat mengevakuasi pesawat.

Penerbangan dibatalkan dan beberapa penumpang ditawari penerbangan alternatif, menurut G1.

Salah satu penumpang, Wenderson Campos, mengatakan ada rem mendadak dan seorang pramugari berteriak agar semua orang meninggalkan pesawat.

"Pramugari tampak berteriak, memerintahkan semua orang untuk keluar melalui pintu darurat. Orang-orang mulai mendorong dan saya bersama seorang anak. Semua orang turun ke perosotan," ujarnya.

"Saya pergi dengan bayi dan kembali untuk mengambil istri saya karena dia jatuh dan terluka. Wanita lain patah kakinya dan seorang wanita hamil memiliki pengalaman buruk," tambahnya.

Baca juga: AS Luncurkan Pesawat Antariksa untuk Hantam Asteroid Agar Tidak Menabrak Bumi

Penumpang lain Juliana Amorim mengatakan bahwa para pramugari mulai mengatakan pesawat akan meledak, dan penumpang harus keluar.

"Saya tidak tahu berapa banyak orang yang keluar di depan saya, tetapi saya berhasil pergi, syukurlah, tanpa cedera," tambahnya.

Tim investigasi segera meluncurkan penyelidikan untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com