Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir China, AS Puji Afrika Selatan yang Cepat Umumkan Covid-19 Varian Omicron

Kompas.com - 28/11/2021, 12:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (27/11/2021) memuji Afrika Selatan, karena cepat mengumumkan temuannya tentang Covid-19 varian Omicron.

Kantor berita AFP mewartakan, pujian AS kepada Afsel itu sekaligus menjadi sindiran ke China.

Pujian AS dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken saat berbicara dengan Menter Hubungan Internasional dan Kerja Sama Afrika Selatan, Naledi Pandor.

Baca juga: Afrika Selatan Mengeluh Dihukum karena Temukan Varian Covid-19 Omicron

Mereka membahas kerja sama dalam memvaksinasi orang-orang di Afrika terhadap Covid-19, kata Kementerian Luar Negeri AS.

"Menteri Blinken secara khusus memuji para ilmuwan Afrika Selatan atas identifikasi cepat varian Omicron, dan Pemerintah Afrika Selatan atas transparansinya dalam membagikan informasi ini, yang seharusnya menjadi model bagi dunia," kata pernyataan itu.

Sejak Donald Trump lalu sekarang Joe Biden, Amerika Serikat berulang kali mengkritik China karena tidak mengungkapkan asal-usul virus corona, yang pertama kali terdeteksi pada Desember 2019 di kota Wuhan sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Covid-19 hingga 28 November 2021 telah merenggut hampir 5,2 juta nyawa.

Pada Agustus tahun ini intel AS merilis laporan yang mengatakan, tidak bisa menarik kesimpulan kuat tentang asal-usul virus corona - baik di hewan atau laboratorium penelitian - karena China tidak membantu penyelidikan AS.

AS juga menuduh Beijing terlalu lama membagikan informasi penting tentang wabah tersebut, dengan mengatakan bahwa penanganan yang lebih transparan dapat membantu menghentikan penyebaran virus corona.

Pandemi Covid-19 adalah salah satu dari banyak sumber ketegangan terbaru AS-China, selain perdagangan, hak asasi manusia, masalah Taiwan, hingga hal-hal lainnya.

Baca juga: Cerita Daniel Hsu, Pria AS Akhirnya Pulang Setelah 4 Tahun Ditahan di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com