Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang Sukarela Wajahnya Dipakai untuk Robot Humanoid, Perusahaan Ini Akan Bayar Rp 2,9 Miliar

Kompas.com - 26/11/2021, 23:28 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Apakah terpikir ada teknologi yang bisa memindahkan wajah manusia ke robot secara nyata, seperti dalam serial Black Mirror?

Produsen robot Promobot sedang mencari wajah untuk robot humanoid, yang akan digunakan di hotel, pusat perbelanjaan, dan bandara mulai 2023.

Melansir Daily Mail pada Jumat (26/11/2021), perusahaan tersebut menawarkan 150.000 poundsterling (Rp 2,9 miliar) kepada sukarelawan yang berani, bersedia mentransfer hak untuk menggunakan wajah mereka pada robot humanoid selamanya.

Baca juga: Pemilu Jerman: Profil Olaf Scholz, Si Robot Calon Pengganti Angela Merkel

Promobot adalah produsen robot yang berbasis di New York, yang dikenal dengan robot humanoid realistisnya.

Robotnya sudah digunakan di 43 negara, bekerja di berbagai peran termasuk administrator, promotor, konsultan, pemandu, dan pramutamu.

"Perusahaan kami sedang mengembangkan teknologi di bidang pengenalan wajah, serta pidato, navigasi otonom, kecerdasan buatan, dan bidang robotika lainnya," kata pihak Promobot.

"Sejak 2019, kami telah secara aktif memproduksi dan memasok robot humanoid ke pasar," ucap pihak perusahaan.

"Klien baru kami ingin meluncurkan proyek skala besar, dan untuk ini, mereka perlu melisensikan penampilan robot baru untuk menghindari masalah hukum," ungkapnya.

Baca juga: Ini Rozy, Model, Influencer, dan... Dia Robot

Dalam kampanye terbarunya, perusahaan teknologi tersebut mencari seseorang dengan wajah "baik dan ramah", untuk digunakan pada asisten robot humanoid.

Robot humanoid tersebut telah ditugaskan oleh perusahaan AS yang tidak disebutkan namanya, dan akan digunakan di bandara, pusat perbelanjaan, dan toko ritel di seluruh Amerika Utara dan Timur Tengah.

"Robot humanoid dengan tampilan baru akan memulai aktivitasnya pada 2023, dan wajah orang terpilih akan menjadi tampilan robot ini," jelas Promobot.

Sementara Promobot telah menetapkan bahwa relawan harus memiliki wajah "baik dan ramah" dari segala jenis kelamin dan usia.

Promobot belum mengatakan mengapa ia berusaha menggunakan wajah asli, dari pada memilih wajah yang dihasilkan komputer, seperti robot humanoid terkenal Sophia.

Baca juga: Kontroversi Penggunaan Robot Anjing oleh Polisi Amerika, Dinilai Tidak Manusiawi

Ini bukan pertama kalinya produsen robot menawarkan untuk membayar seseorang untuk hak atas wajah mereka.

Pada 2019, sebuah perusahaan robotika yang tidak disebutkan namanya menawarkan hadiah 100.000 poundsterling (Rp 2 miliar) kepada seorang sukarelawan untuk penggunaan wajah mereka.

Berbicara pada saat itu, Kate Devlin, seorang ahli kecerdasaan buatan (AI) dan robotika, mempertanyakan mengapa wajah asli digunakan.

"Saya keren dengan robot yang ramah," katanya.

"Tapi, saya tidak tahu mengapa membutuhkan wajah manusia yang realistis; dan mengapa wajah itu harus menjadi individu yang nyata," ungkap Devlin.

MailOnline telah menghubungi Promobot untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana orang dapat mendaftar, dan kapan pemenang akan diumumkan.

Baca juga: Robot Hitam ala Film Fiksi Ilmiah Meriahkan Olimpiade Tokyo, Apa Kemampuannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com