Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robot Hitam ala Film Fiksi Ilmiah Meriahkan Olimpiade Tokyo, Apa Kemampuannya?

Kompas.com - 27/07/2021, 17:20 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Tech Times

TOKYO, KOMPAS.com - Berwarna hitam, kelam, sedikit misterius, mengingatkan pada film fiksi ilmiah yang menjurus pada distopia.

Inilah penampilan robot yang ikut menunjukkan keahlian bermain bola basket di Olimpiade Tokyo 2020.

Robot tersebut tampil di sela-sela babak penyisihan bola basket putra antara AS dan Prancis di Saitama Super Arena, Saitama, Jepang pada Minggu (25/7/2021).

Robot ini bernama CUE.

Baca juga: Kafe Robot Ini Dioperasikan dari Jarak Jauh oleh Penyandang Disabilitas

Dia, memamerkan kebolehannya melempar three pointer, lemparan bebas, bahkan melempar bola dari tengah lapangan.

Semuanya berhasil dieksekusi dengan sempurna.

CUE merupakan robot canggih buatan Toyota yang dikembangkan mulai tahun 2018. Robot ini dirancang agar memiliki perawakan layaknya atlet bola basket profesional.

Dilansir Tech Times, robot ini punya tinggi lebih dari 2 meter.

CUE mengandalkan deretan sensor di tubuhnya untuk memetakan lemparannya, yang bergantung pada jaraknya dengan keranjang.

Dia lantas menyesuaikan posisi tangannya, sebelum melontarkan lemparannya yang sempurna.

Perancang CUE rupanya cukup bangga dengan kecanggihan robot itu.

Mereka bahkan mengklaim persentase lemparan CUE bisa menyamai salah satu pemain bola basket terbaik di dunia, Stephen Curry.

Baca juga: NBA All-Star 2021, Stephen Curry Menang Dramatis di Kontes 3 Angka

Sebelum Olimpiade Tokyo 2020 digelar, kemampuan CUE juga diadu dengan dua pemain profesional dari tim Alvark Tokyo.

Hasilnya, CUE berhasil mengalahkan dua atlet tersebut dengan mudah.

Meski jago melempar bola basket dengan akurasi tinggi, CUE tetap tidak bisa mengalahkan atlet bola basket dalam pertandingan sebenarnya.

Baca juga: Pilot Robot Jet Tempur China Diklaim Bisa Kalahkan Pilot Manusia

Walau telah dilengkapi roda untuk bergerak di lapangan, gerakan CUE cukup lambat jika dibandingkan atlet profesional.

Selain itu, robot ini juga memakan waktu cukup lama untuk mempersiapkan lemparannya, yaitu 15 detik.

Dengan waktu selama itu, pemain lain cukup melompat tinggi untuk segera memblok lemparannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com