Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Rambut di Ranjang, "Wanita Detektif Viral" Ini Ungkap Selingkuhan Pacarnya

Kompas.com - 26/11/2021, 15:35 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Seorang wanita yang menempuh penerbangan empat jam untuk mengejutkan pacar jarak jauhnya, telah mengungkap bagaimana dia mengetahui bahwa pacarnya tidak setia.

Dilansir Mirror, Hana, si wanita, membagikan kisahnya dalam serangkaian video di TikTok lewat akun @hana.belay.

Di situ, dia menyarankan orang untuk "mempercayai naluri mereka". Klipnya pun viral.

Baca juga: 5 Hal yang Mungkin Jadi Tanda Pasangan Selingkuh

"Mengingat saat saya menemukan rambut pirang di tempat tidur pacar jarak jauh saya, jadi saya memeriksa daftar teman Facebook-nya dan menemukan semua wanita berambut pirang di kota yang sama," katanya dalam video yang sekarang viral.

"Saya menemukan satu gadis yang sesuai dengan kriteria dan dia adalah rekan kerjanya. Lalu saya menemukan pesan yang dihapus di antara mereka," ujar Hana, lalu mencoba mengirimi si selingkuhan itu pesan.

Berbicara tentang bagaimana semuanya dimulai, Hana menjelaskan dengan detail.

"Saya terus bermimpi buruk tentang dia melakukan sesuatu yang buruk kepada saya, jadi saya punya firasat ada sesuatu yang terjadi."

Dia ingat bahwa pacarnya selalu menghilang di tengah malam, dan bahkan "selalu tak aktif di akhir pekan."

Khawatir, Hana biasanya menelepon dan mengirim tekd padanya kepadanya untuk melihat apakah dia baik-baik saja.

Tetapi pacarnya tidak menjawab sampai hari berikutnya.

Pacarnya mengatakan bahwa dirinya selalu mengatakan sedang bersama anak laki-laki atau bermain FIFA

"Dan saya selalu percaya padanya," ujarnya.

Baca juga: 16 Tanda Kamu Telah Selingkuh secara Emosional

Jadi dia naik penerbangan empat jam untuk mengejutkannya.

Tapi ketika sampai di sana dan melihat rambut pirang panjang di sampingnya, pikirannya melayang kemana-mana.

"Jadi saya mulai melakukan penggalian," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com