Gendong Bayinya Saat Rapat, Anggota Parlemen Inggris Ditegur

LONDON, KOMPAS.com - Seorang anggota parlemen Inggris ditegur seorang pejabat karena membawa bayinya yang sedang tidur ke sebuah rapat.

Dilansir NDTV, Stella Creasy, seorang anggota parlemen Partai Buruh, menerima peringatan pasca-berbicara sambil menggendong putranya yang berusia tiga bulan, Pip.

Baca juga: Saya Melihat Anak Vanessa Merangkak dan Menangis, lalu Saya Gendong

Anggota parlemen London mencuit e-mail dari seorang pejabat di House of Commons, mengutip aturan bahwa "Anda tidak boleh duduk di ruangan ditemani seorang anak".

"Ibu-ibu di parlemen tampaknya tidak terlihat atau didengar," keluh Creasy.

Perlakuan anggota parlemen yang mencuit itu memicu kemarahan anggota parlemen di semua sisi.

Mereka janji untuk meninjau kembali aturan saat ini, yang diakui para pejabat telah diterapkan secara tidak konsisten.

Ketua House of Commons, Lindsay Hoyle, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia tidak mengetahui teguran pejabat tersebut.

"Sangat penting bahwa orangtua dari bayi dan anak kecil dapat berpartisipasi penuh dalam pekerjaan rumah ini," ujarnya.

Baca juga: FOTO: Tentara AS Gendong Bayi dan Bantu Anak-anak Saat Evakuasi dari Afghanistan

Perdana Menteri Konservatif Boris Johnson mendukung reformasi itu, tetapi keputusan tetap ada di House of Commons.

"Kami ingin tempat kerja dalam keadaan apa pun menjadi modern dan fleksibel serta cocok untuk abad ke-21," kata juru bicara itu.

Sekretaris Kehakiman Dominic Raab, yang juga memiliki anak kecil, menyatakan dukungannya untuk Creasy.

"Saya pikir kita perlu memastikan profesi kita bisa dibawa ke dunia modern," ujarnya.

"Ini memungkinkan orangtua menyesuaikan pekerjaan yang mereka lakukan dengan waktu keluarga yang mereka butuhkan," tambahnya.

Baca juga: Pembunuh Anggota Parlemen Inggris David Amess Didakwa Aksi Terorisme

Terlepas dari larangan resmi, anggota parlemen sebelumnya membawa bayi ke debat tanpa teguran.

Mantan pemimpin Demokrat Liberal Jo Swinson adalah yang pertama melakukannya pada 2018.