Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Vaksinasi Bocah 5-11 Tahun untuk Cegah Gelombang Covid-19 dari Anak Kecil

Kompas.com - 23/11/2021, 20:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel mulai Senin (22/11/2021) memvaksinasi anak-anak usia 5-11 tahun, untuk mencegah gelombang Covid-19 dari anak kecil.

Selama musim panas, Israel mengalami peningkatan kasus virus corona yang didorong oleh varian Delta, dan menjadi salah satu negara pertama yang menggunakan vaksin booster.

Ketika kasus Covid-19 mulai naik lagi, Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan negara itu sedang mengalami "gelombang anak-anak", dengan sekitar setengah dari kasus yang baru-baru ini dikonfirmasi adalah di kategori anak-anak bawah usia 11 tahun, tulisnya di Facebook.

Baca juga: Petugas Kebersihan Tawarkan Jasa sebagai Mata-mata di Rumah Menteri Pertahanan Israel

Pihak berwenang sudah mulai memvaksinasi remaja usia 12-17 tahun, tetapi memutuskan untuk menurunkan ambang batas usia setelah uji coba oleh Pfizer dan rekomendasi dari panel ilmuwan Israel.

Vaksinasi untuk anak di bawah umur secara resmi akan dimulai Selasa (23/11/2021), tetapi beberapa dosis sudah diberikan pada Senin malam (22/11/2021), menurut pantauan tim AFP di Tel Aviv.

"Saat ini selama epidemi, alat terbaik untuk melindungi anak-anak kita adalah vaksinasi," kata Heli Nave dari luar klinik yang memberikan suntikan Pfizer-BioNTech kepada anak-anak.

Dia mengatakan, itu bukan keputusan yang mudah sama sekali, tetapi ketersediaan data dari Amerika Serikat - yang mulai memvaksinasi anak berusia 5-11 tahun awal bulan ini - telah meyakinkannya.

PM Naftali Bennett dijadwalkan memvaksinasi putra bungsunya sendiri pada Selasa pagi, menurut pengumuman kantornya.

Israel adalah salah satu negara pertama yang melakukan vaksinasi Covid-19 tahun lalu berkat kesepakatan dengan Pfizer, yang memberinya akses ke jutaan dosis dengan imbalan data tentang kemanjuran vaksin.

Sekitar 5,7 juta dari sembilan juta orang di di Israel sekarang telah divaksinasi dosis penuh.

Baca juga: Membuka Tabir Hubungan Militer Sudan dengan Israel


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com