Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber Tawarkan Pesan Ganja Legal dengan Mudah di Kanada

Kompas.com - 23/11/2021, 18:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

OTTAWA, KOMPAS.com - Aplikasi Uber membuat terobosan pertama dengan menawarkan layanan pesan ganja melalui fitur Uber Eats di Ontario, Kanada.

Melansir BBC pada Selasa (23/11/2021), pelanggan akan dapat pesan ganja di bagian khusus aplikasi Uber untuk pengecer ganja, Tokyo Smoke, kemudian dapat mengambilnya di toko terdekat.

Pasar ganja di Kanada bernilai sekitar 4 miliar dollar AS (Rp 57 triliun) setahun.

Baca juga: Kemungkinan Legalisasi Ganja di Pemerintahan Baru Jerman

Pengguna Uber Eats harus memverifikasi usia mereka di aplikasi sebelum pesan ganja, untuk kemudian dapat mengambil pesanan mereka dalam waktu satu jam.

Di bawah hukum Kanada, penggunaan ganja telah dilegalkan sejak 2018, tetapi masih ilegal untuk mengirimkannya.

Dengan menawarkan layanan pesan ganja, Uber telah mengincar pasar yang sedang booming untuk beberapa waktu dari sekarang.

Pada April, kepala eksekutif Uber Dara Khosrowshahi mengatakan perusahaan akan mempertimbangkan untuk mengirimkan ganja setelah diizinkan berdasarkan undang-undang AS.

Baca juga: Dituduh Selundupkan Ganja dari Malaysia, Pria Singapura Dihukum Gantung

Produsen ganja ilegal

Penjualan ganja untuk penggunaan rekreasi menjadi legal di Kanada 3 tahun lalu. Namun produsen ilegal masih mengendalikan sebagian besar penjualan dan itu yang coba diperbaiki oleh pemerintah.

Uber mengatakan bahwa kemitraannya dengan Tokyo Smoke akan membantu orang dewasa di Kanada pesan ganja legal yang aman, memerangi penjual ilegal.

Pasar ganja Kanada diperkirakan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang dengan perusahaan riset industri BDS Analytics memperkirakan penjualan tumbuh menjadi 6,7 miliar dollar AS (Rp 95,5 triliun) pada 2026.

"Kami akan terus mengamati peraturan dan peluang dengan cermat pasar demi pasar. Dan seiring dengan berkembangnya undang-undang lokal dan federal, kami akan menjajaki peluang dengan pedagang yang beroperasi di wilayah lain," kata juru bicara Uber.

Permintaan produk ganja tumbuh secara signifikan pada 2020 karena orang-orang terjebak di rumah selama lockdown.

Baca juga: Mengenal Charas, Konsentrat Ganja Terkenal dari India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com