Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Tentang Keras Permintaan China Agar Junta Militer Myanmar Bergabung dalam KTT

Kompas.com - 20/11/2021, 18:08 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang utusan China melobi negara-negara Asia Tenggara untuk mengizinkan pemimpin junta militer Myanmar menghadiri pertemuan puncak regional yang diselenggarakan oleh presiden China minggu depan, tetapi permintaan ini ditentangan keras.

Kedudukan Myanmar sebagai anggota dari 10 negara Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menjadi sorotan, setelah kudeta 1 Februari. Ketika itu militernya menggulingkan pemerintah terpilih pemenang Nobel Aung San Suu Kyi, yang memicu kekacauan berdarah.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Dijerat Junta Militer Myanmar Dakwaan Penipuan di Pemilu

Beberapa anggota ASEAN, kecewa dengan kembalinya krisis dan penindasan demokrasi di Myanmar. Usaha untuk menekan para jenderalnya telah dilakukan dengan mengeluarkan mereka dari pertemuan ASEAN.

Dalam keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya bulan lalu, para pemimpin ASEAN memblokir pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, dari pertemuan puncak ASEAN.

Alasannya karena dia gagal memenuhi janji untuk mengizinkan utusan ASEAN bertemu dengan anggota parlemen yang digulingkan dalam kudeta.

Sebaliknya, para pemimpin ASEAN mengatakan seorang tokoh non-politik dari Myanmar harus diminta untuk hadir. Pada akhirnya, Myanmar tidak terwakili.

Baca juga: Junta Myanmar Bebaskan Danny Fenster, Jurnalis AS yang Dipenjara 11 Tahun

Empat sumber diplomatik dan politik di kawasan itu mengatakan Indonesia, Brunei, Malaysia dan Singapura menginginkan Min Aung Hlaing dilarang menghadiri pertemuan China-ASEAN 22 November yang diselenggarakan oleh Presiden China Xi Jinping.

"Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Brunei telah sepakat untuk mempertahankan posisi yang sama dengan KTT ASEAN," kata sumber pemerintah di negara ASEAN yang menolak disebutkan namanya, merujuk pada permintaan agar Myanmar diwakili oleh tokoh non-politik.

Juru bicara kementerian luar negeri Indonesia Teuku Faizasyah, menegaskan pendiriannya yang teguh pada tokoh non-politik, mengacu pada "kebijaksanaan" yang ditunjukkan oleh para pemimpin sebelum KTT Oktober.

“Indonesia konsisten pada posisinya tentang siapa yang harus mewakili Myanmar dalam KTT pemimpin mendatang,” kata Faizasyah melansir Reuters pada Kamis (18/11/2021).

Indonesia telah menjadi salah satu kritikus ASEAN yang paling blak-blakan. Menteri luar negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa Myanmar tidak boleh diwakili di tingkat politik sampai memulihkan demokrasi.

Kementerian luar negeri Malaysia menolak berkomentar. Kementerian luar negeri Singapura, Brunei dan Vietnam tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Penjarakan Jurnalis AS 11 Tahun

Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar tetapi pada hari Selasa (16/11/2021), juru bicaranya, Zhao Lijian, mengatakan China mendukung semua pihak di Myanmar.

Termasuk, kata dia, dalam upaya mencari penyelesaian politik melalui dialog. China juga menyatakan akan bekerja dengan masyarakat internasional dalam upaya memulihkan stabilitas dan melanjutkan transformasi demokrasi.

Pemerintah militer Myanmar tidak menanggapi permintaan komentar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com