Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita WNI di India Hidup Diselimuti Polusi Udara Parah: Sudah Biasa Seperti Ini

Kompas.com - 19/11/2021, 09:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Panel juga mengarahkan Delhi dan negara-negara lain untuk "mendorong" kantor swasta untuk membolehkan 50 persen karyawan mereka bekerja dari rumah selama periode tersebut demi mengurangi emisi kendaraan dan tingkat debu.

Bagaimanapun wartawan BBC News di Delhi, Geeta Pandey menyebut langkah-langkah ini "seperti meletakkan perban di lubang peluru".

"Mereka telah dicoba di masa lalu dan telah membuat banyak perubahan pada udara kota dalam jangka panjang," ujarnya.

Para pakar mengatakan bahwa untuk membersihkan udara diperlukan langkah-langkah drastis yang bukan prioritas bagi para pemimpin negara, imbuhnya, dan ada kemungkinan pada awal musim dingin tahun depan situasi yang sama akan terjadi lagi.

Masalah polusi di India tidak hanya terbatas pada Delhi.

Kota-kota di India secara rutin mendominasi peringkat polusi global, dan udara kotor membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun, menurut sebuah laporan oleh kelompok riset AS, Energy Policy Institute di University of Chicago (EPIC).

Laporan tersebut menambahkan bahwa warga di India utara menghirup "tingkat polusi yang 10 kali lebih buruk daripada yang ditemukan di wilayah lain di dunia" dan, seiring waktu, tingkat polusi tinggi ini telah menyebar ke bagian-bagian lain India.

Baca juga: Pemkot New Delhi Tolak Lockdown untuk Atasi Polusi Udara India yang Semakin Berbahaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com