Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Austria Resmi Lockdown Warga yang Belum Divaksin Covid-19 Mulai Senin 15 November

Kompas.com - 14/11/2021, 20:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WINA, KOMPAS.com - Kanselir Austria Alexander Schallenberg pada Minggu (14/11/2021) mengumumkan, lockdown khusus bagi warga yang belum disuntik vaksin Covid-19 atau baru saja pulih, dimulai pada Senin (15/11/2021).

Sekitar 65 persen dari hampir sembilan juta warga Austria sudah divaksin, tetapi masih di bawah rata-rata Uni Eropa yaitu 67 persen, sementara kasus harian Covid-19 terus meningkat dan mencapai rekor minggu ini.

"Situasinya serius... Kami mengambil langkah ini berat hati tapi sayangnya itu perlu," kata Schallenberg kepada wartawan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Austria Akan Berlakukan Lockdown Khusus bagi Warga Tidak Divaksin Covid-19

Lockdown warga Austria ini melarang orang-orang di atas 12 tahun yang belum divaksinasi atau baru sembuh dari Covid-19 meninggalkan rumah, kecuali untuk alasan penting seperti membeli kebutuhan harian, berolahraga, atau membutuhkan perawatan medis.

Lockdown Austria akan ditegakkan dengan pemeriksaan acak selama 10 hari ke depan. Setelah itu akan ditinjau, kata Menteri Kesehatan Wolfgang Mueckstein.

Parlemen, yang dikontrol oleh koalisi konservatif-Hijau Schallenberg, diperkirakan akan menyetujui kebijakan ini pada Minggu malam.

Schallenberg dan Mueckstein juga kembali meminta orang-orang yang belum divaksinasi untuk disuntik.

Mulai Senin (15/11/2021) juga, Wina menjadi wilayah pertama di Uni Eropa yang memvaksin anak-anak usia 5-11 tahun di pusat vaksinasi ibu kota.

Jadwal sudah disusun untuk lebih dari 5.000 anak setelah pendaftaran dibuka pada Sabtu (13/11/2021).

Badan Obat-obatan Eropa atau European Medicines Agency (EMA) belum mengeluarkan otorisasi untuk vaksin apa pun untuk kelompok usia ini, meskipun negara-negara anggota memiliki hak melakukannya dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat.

Pekan lalu, Pemerintah Austria mengatakan bahwa hanya orang-orang yang sudah divaksin atau pulih dari Covid-19 yang akan diizinkan masuk restoran, hotel, dan tempat-tempat budaya.

Sejauh ini, Covid-19 di Austria telah merenggut 11.700 nyawa. Peningkatan kasus harian mencapai titik tertinggi dengan lebih dari 13.000 kasus baru pada 13 November 2021.

Baca juga: Dituding Korupsi, Kanselir Austria Sebastian Kurz Mengundurkan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com