Silvio Berlusconi dan Skandal Seks yang Membuatnya Porak-Poranda

KOMPAS.com - Silvio Berlusconi punya track record yang lumayan membuat bergidik. Mantan Presiden AC Milan dan Perdana Menteri Italia ini banyak tersandung skandal seks.

Tak main-main, skandal ini sampai menyeretnya ke meja hijau.

Berlusconi sempat didakwa atas pasal prostitusi di bawah umur dan pemerasan, yang berdampak pada lengsernya dia dari jabatan PM pada 16 November 2011.

Kasus tersebut dikenal dengan sebutan "Bunga-Bunga".

Baca juga: Silvio Berlusconi Bebas dari Tuduhan Skandal Pesta Seks Bunga Bunga

Dilansir berbagai sumber, skandal Berlusconi dimulai pada 2007. Gadis bernama Mara Carfagna jadi korbannya.

"Andai saja saya belum menikah, saya akan menikahimu sekarang juga," ujar Berlusconi.

Tapi, dia mengucapkan hal itu di depan umum, yang sontak saja membuat Veronica Lario, sang istri, merah padam.

Dia angsung mengirimkan surat permintaan maaf pada masyarakat atas sikap Berlusconi.

Baca juga: Silvio Berlusconi Sakit Parah Saat Jalani Sidang Pesta Seks

Tak berhenti sampai di situ, Berlusconi juga pernah terlihat berfoto dengan model Noemi Letizia dalam perayaan ulang tahun.

Inilah yang membuat rumah tangganya kandas. Sang istri langsung menceraikannya.

Skandal demi skandal terus membayanginya. Mulai dari terpergok memakai jasa PSK, dan yang lainnya.

Baca juga: Eks PM Italia Silvio Berlusconi Masuk RS Lagi, yang Kedua dalam 2 Minggu

Pria yang menyandang gelar sarjana hukum dari University of Milan pada 1961 ini, adalah pendiri perusahaan konstruksi Edilnord.

Dia lantas melebarkan sayap ke dunia media pada 1973, berfokus pada stasiun TV kabel untuk menyiarkan Milano 2.

Dia lantas terjun ke dunia politik pada 1993 hingga menjadi perdana menteri.

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Tertarik ke AC Monza, Silvio Berlusconi Katakan Jangan

Tapi toh Berlusconi adalah sosok tua-tua keladi, penuh fantasi liar, dan seolah haus akan seks.

Dia disebut punya kamar khusus yang dibuka untuk menggelar pesta fantasi, dimana wanita menari tanpa busana.

Di kamar itu pula para wanita dibayar untuk melakukan hubungan seks, meski dia membantahnya.