Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Menyerahnya Raja Bandit India yang Sangat Ditakuti

Kompas.com - 28/10/2021, 13:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Panjiar menyebut Singh sebagai kisah klasik di Chambal. Dia adalah seorang pria muda kasta rendah yang mengaku mengumpulkan senjata agar dihormati, melindungi diri, dan membalas dendam terhadap penyiksanya--seorang laki-laki dari kasta yang lebih tinggi.

Selama hampir seminggu, Panjiar menggunakan kamera Pentax miliknya dan kamera Nikon yang dia pinjam untuk memotret geng Singh. Beberapa dari gambar-gambar langka ini muncul dalam buku barunya, That Which Is Unseen.

Penyerahan diri Singh akhirnya terjadi di depan puluhan ribu orang pada Juni 1982. Salah satu syaratnya, Singh tidak mau ada anggota gengnya yang dijatuhi hukuman mati.

Baca juga: Pesawat Militer Nigeria yang Jatuh Hendak Selamatkan Tawanan Bandit

"Dia datang seperti pahlawan penakluk. Tinggi dan kurus, mengenakan seragam polisi yang dia lawan selama bertahun-tahun. Penyerahan senjata raja bandit Malkhan Singh di Kota Bhind di Madhya Pradesh memukau 30.000 orang yang melihatnya, seperti menyaksikan kemenangan Romawi," sebut majalah India Today melaporkan.

Singh tidak memiliki selera humor, kenang Panjiar. Setelah dia menyerah, para jurnalis menghujaninya dengan pertanyaan dalam bahasa Hindi, "Aap ko kaisa lag raha hai? (Bagaimana perasaanmu sekarang?)" Singh akan mengulangi kalimat yang sama ketika dia bertemu Panjiar dan rekan-rekannya.

Akhirnya, Malkhan Singh dan anggota gengnya dihukum karena berbagai kejahatan yang dituduhkan kepada mereka, dan dikirim ke "penjara terbuka" di negara bagian tersebut. Singh menghabiskan waktu beberapa tahun di penjara.

Sekarang usianya 78 tahun. Ia berkarier di bidang politik dan dalam beberapa tahun terakhir berkampanye untuk Partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.

"Saya bukan perampok. Saya 'baagi' (pemberontak), yang mengangkat senjata untuk dihormati dan melindungi diri. Saya tahu siapa perampok sejati dan juga tahu bagaimana menghadapinya," katanya pada 2019.

Baca juga: Sekelompok Bandit Serang Sekolah di Nigeria, 400-an Murid Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com